3 Bahaya yang Muncul dari Konsumsi Daging Anjing
Merdeka.com - Selain sebagai teman manusia yang paling setia, beberapa daerah di Indonesia menjadikan anjing sebagai teman penghilang rasa lapar. Beberapa daerah ini memiliki budaya untuk mengonsumsi daging anjing sebagai salah satu menu makanan mereka.
Pada beberapa kota di Indonesia, daging anjing in bahkan dijual di pasar serta terdapat beberapa penjual makanan dengan olahan daging anjing yang bertebaran. Walau begitu, tahukah kamu bahwa sebenarnya daging anjing cukup berbahaya untuk dikonsumsi? Dilansir dari One Green Planet, inilah tiga bahaya mengonsumsi daging anjing.
1. Rabies
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
-
Bagaimana jika makanan hewan terkontaminasi? Menurut Dana Hunnes, asisten profesor di Fielding School of Public Health di University of California, Los Angeles (UCLA), mengonsumsi pet food bisa berbahaya bagi manusia jika makanan tersebut terkontaminasi.
-
Kenapa zoonosis berbahaya? Beberapa penyakit zoonosis memiliki potensi untuk menyebabkan wabah dan pandemi global, mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
-
Kenapa kucing rabies berbahaya? Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
-
Siapa yang rentan terinfeksi rabies? Terkena gigitan kucing yang terkena rabies menjadi hal yang berbahaya.
-
Siapa yang rentan terkena rabies? Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), sebanyak 59.000 penduduk di seluruh dunia meninggal akibat rabies, dan 99% di antaranya terkena gigitan anjing yang telah terinfeksi virus rabies.
Salah satu bahaya terbesar dari mengonsumsi daging anjing adalah penyebaran rabies dari hewan kepada manusia. Di Filipina, setidaknya 10.000 anjing dan 300 orang terbunuh karena rabies.
Walaupun vaksinasi anjing sudah digalakkan, tetapi penyebaran dan perpindahan anjing liar yang cukup masif membuat pengawasan dan pencegahan rabies masih sulit dilakukan. Konsumsi daging anjing merupakan salah satu penyebab utama menularnya penyakit rabies ke tubuh manusia jika daging tersebut tidak dimasak dengan benar. Selain itu, orang yang memasak daging anjing ini juga dapat ikut tertular rabies.
2. Kebal terhadap antibiotik
Anjing yang dikonsumsi banyak berasal dari anjing liar atau peternakan yang tidak layak. Sebagian besar peternakan anjing ini memiliki lingkungan yang tidak sehat, tempat tinggal anjing yang tidak layak, dan makanan yang tidak sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan anjing.
Selain itu banyak anjing juga diberikan antibiotik dan dan vaksin yang berlebih untuk mencegah munculnya penyakit. Besarnya kandungan antibiotik pada daging anjing ini berbahaya bagi manusia.
Ketika manusia mengonsumsi daging anjing tersebut maka sistem kekebalan tubuh mereka akan berubah dan penuh dengan antibiotik. Jika suatu saat mereka sakit, maka penyakit di tubuh mereka tidak akan mempan diobati dengan menggunakan antibiotik.
3. Berbagai macam penyakit dari bakteri
Infeksi penyakit yang berasal dari bakteri seperti anthrax, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis dapat ditularkan melalui daging anjing yang dikonsumsi manusia. Kolera juga dapat disebarkan melalui daging anjing.
Sebelumnya konsumsi daging anjing yang masif dari Vietnam telah menyebabkan meluasnya wabah kolera. Memakan daging anjing disebut dapat meningkatkan potensi terinfeksi bakteri hingga 20 kali lipat.
Mengingat berbagai macam penyakit yang mungkin menular dari daging anjing, sebaiknya kamu hindari untuk mengonsumsi daging ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaCara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaMulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaKarena rasa penasaran atau mungkin karena tak sengaja, bisa saja kita tanpa sengaja mengonsumsi pet food. Apa dampaknya pada tubuh kita?
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.
Baca SelengkapnyaRabies adalah penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan hewan.
Baca SelengkapnyaCiri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaAntraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaDaging sumber protein dan lemak baik yang sangat baik bagi tubuh. Kedua nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi secara layak.
Baca SelengkapnyaDistemper termasuk penyakit infeksi yang mempengaruhi pernapasan hingga saraf.
Baca Selengkapnya