6 Kebiasaan ini bikin pria susah punya anak!
Merdeka.com - Ketika pasangan mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan, seringkali wanita yang disalahkan dan dianggap bertanggung jawab. Ini adalah hal yang tidak adil, karena sebenarnya sekitar 50 persen masalah dengan keturunan juga bisa berasal pada kualitas sperma pria.
Joseph Alukal, seorang profesor dari NYU Medical Center mengungkap bahwa banyak pria yang tak menyadari bahwa kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan bisa merusak kualitas sperma yang dimiliki. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari pria agar sperma mereka tetap sehat, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (28/01).
Meletakkan ponsel di saku celana depan
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
-
Bagaimana HP bisa menurunkan kualitas sperma? 'Kami dapat memastikan bahwa ponsel hanyalah sebagian kecil dari aspek penyebab lainnya. Gaya hidup dan jenis pekerjaanlah yang memberikan perubahan lebih banyak pada kualitas sperma dibandingkan handphone,' jelas Allan Pacey, Profesor Andrologi, Manchester University
-
Kenapa jumlah sperma bisa menurun karena stres? Stres tampaknya mengurangi hormon luteinizing (LH) dan sekresi testosteron, yang dapat mengurangi jumlah sperma.
-
Apa saja yang berbahaya bagi kesuburan? Banyak pasangan suami-istri ingin segera untuk memiliki momongan setelah mereka menikah. Walau begitu, terkadang terdapat sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa membuat mereka tidak mudah untuk memiliki keturunan.
-
Mengapa kualitas sperma penting? Kualitas sperma yang baik memiliki peranan yang sangat vital dalam kesehatan reproduksi pria. Namun, ada banyak faktor risiko yang dapat memengaruhi kualitas tersebut, termasuk gaya hidup yang tidak sehat. Berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, serta kebiasaan buruk seperti kurangnya aktivitas fisik, dapat berdampak buruk pada kualitas sperma. Untuk pasangan yang berkeinginan memiliki anak, meningkatkan kualitas sperma adalah langkah yang sangat penting.
-
Apa efek kurang gerak ke sperma? Gaya hidup sedentari dapat berkontribusi pada penurunan kualitas sperma, seperti penurunan jumlah sperma, motilitas yang rendah, dan bentuk abnormal.
Membawa ponsel ke manapun adalah salah satu kebiasaan orang di era modern ini. Hampir semua orang tak pernah pergi tanpa membawa ponsel mereka. Namun lebih baik perhatikan di mana Anda menyimpan ponsel Anda selama pergi. Jangan pernah meletakkan ponsel di saku bagian depan.Sebuah pengamatan terhadap 10 penelitian mengungkap bahwa kebiasaan meletakkan ponsel di saku celana depan bisa menurunkan jumlah sperma dan kualitas sperma hingga sembilan persen. Ini berkaitan dengan radiasi ponsel yang terlalu dekat dengan organ intim pria.
Mengabaikan stres
Siapa yang tak pernah merasakan stres? Selama ini stres dianggap sebagai hal remeh yang jarang diperhatikan atau diatasi dengan serius. Padahal stres tak hanya berkaitan dengan kesehatan mental melainkan juga dengan kesehatan tubuh. Bahkan, stres juga mempengaruhi kualitas sperma pria.Stres diketahui mempengaruhi produksi sperma. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang sering mengalami stres memiliki sperma dengan bentuk yang abnormal. Selain itu, stres juga menurunkan kemampuan berenang sperma. Ini bisa menurunkan kemungkinan memiliki keturunan pada pria, sebab kemampuan berenang sperma sangat penting bagi proses pembuahan.
Merokok
Sudah jelas bahwa merokok adalah kebiasaan yang buruk. Merokok tak hanya akan membahayakan paru-paru Anda, melainkan juga membahayakan nasib keturunan Anda kelak. Penelitian mengungkap bahwa kebiasaan merokok bisa menurunkan kualitas sperma dan bahkan menurunkan jumlah produksi sperma.Berita baiknya, belum terlambat bagi pria untuk berhenti merokok dan menyehatkan tubuhnya lagi. Semakin cepat pria berhenti merokok, semakin cepat juga sistem reproduksinya menghasilkan sperma yang berkualitas lebih baik dan lebih sehat.
Kelebihan berat badan
Obesitas atau kelebihan berat badan saat ini telah menjadi salah satu penyakit yang menjamur. Semakin banyak orang yang terkena obesitas. Obesitas bukan hanya sebuah penyakit serius, tetapi juga bisa memicu penyakit lainnya seperti penyakit jantung dan diabetes. Namun selain itu, obesitas juga mempengaruhi kualitas sperma.Kelebihan berat badan dan obesitas bisa menurunkan jumlah produksi sperma. Hal ini kemungkinan besar karena lemak akan menghasilkan lebih banyak estrogen. Tak hanya itu, pria yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas juga lebih berisiko terkena disfungsi ereksi.
Sauna
Berhati-hatilah dengan tempat-tempat yang terlalu panas, seperti sauna. Begitu juga dengan benda-benda yang bisa menyebabkan panas pada bagian tubuh seperti laptop. Sperma sangat sensitif terhadap suhu, terutama panas, sehingga terpapar suhu panas yang terlalu lama bisa menyebabkan penurunan kualitas atau bahkan membunuh sperma.Penelitian mengungkap bahwa menghabiskan waktu terlalu lama di sauna, memangku laptop terlalu lama, atau terekspos material yang panas dari waktu ke waktu bisa membunuh sperma. Testis pria juga tak bisa berfungsi dengan baik dalam suhu yang tinggi.
Minum alkohol
Minum alkohol tak hanya berbahaya untuk kesehatan, tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas dan produksi sperma. Pria yang memiliki kebiasaan minum alkohol diketahui memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dan memiliki kualitas sperma yang rendah. Penelitian dari British Medical Journal menunjukkan bahwa pria yang minum lima gelas alkohol per minggu berkemungkinan untuk mengalami penurunan produksi dan kualitas sperma.Itulah beberapa kebiasaan pria yang bisa merusak kualitas sperma mereka dan mempengaruhi kemungkinan mereka memiliki anak. Jika ingin segera memiliki momongan, sebaiknya pria mulai berhenti melakukan kebiasaan-kebiasaan di atas.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang dimiliki seseorang bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kondisi tidak subur.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal harus dijauihi oleh pasangan suami istri karena bisa menyebabkan menurunnya kesuburan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan juga membantu meningkatkan kesuburan.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan seperti kolesterol dan gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan pria, tetapi inseminasi masih mungkin dilakukan.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaKebiasaan duduk terlalu lama atau gaya hidup sedentari juga dapat memiliki dampak negatif pada hubungan seksual baik pada pria maupun wanita.
Baca SelengkapnyaMasalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaMemiliki momongan adalah dambaan bagi banyak pasangan. Pria juga berperan penting dalam proses reproduksi sehingga perlu jalani juga sejumlah pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSebagai pengganti rokok, bukan berarti vaping bebas dari bahaya. Justru zat kimia yang ada pada vape bisa sebabkan gangguan reproduksi dan kesuburan seseorang.
Baca Selengkapnya