6 Perubahan pada sperma dan sel telur saat tubuh menua
Merdeka.com - Fakta yang terlihat tak adil bagi wanita dan pria. Ketika usia beranjak dari 20 tahunan ke 30 tahunan, sel telur wanita akan mengalami perubahan yang membuat wanita lebih sulit hamil. Sementara sel sperma pria tampaknya baik-baik saja dan masih bisa terus membuahi sel telur ketika usia beranjak tua.
Meski begitu, hal ini tak sepenuhnya benar. Ketika tubuh menua, baik sel telur maupun sel sperma juga mengalami perubahan. Meski perubahan yang terjadi pada sel sperma tak sedramatis pada sel telur, namun beberapa perubahan juga bisa membuat pria lebih sulit memiliki keturunan.
Penasaran seperti apa perubahan sel telur dan sel sperma saat tubuh mulai menua? Ini dia penjabarannya, seperti diungkap oleh Owen K. Davis, seorang ahli kesehatan reproduksi dari Cornell Medical Center, dalam Women's Health Mag (06/02).
-
Bagaimana cara sperma mencegah penuaan? Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan sperma sebagai anti-penuaan. Sebaliknya, bahan-bahan seperti retinoid, vitamin C, dan asam hialuronat yang secara klinis terbukti mampu mengurangi tanda-tanda penuaan jauh lebih efektif.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan organ reproduksi? Menjaga kesehatan alat reproduksi wanita merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa yang terjadi pada penis seiring usia? Sama seperti kulit yang kehilangan elastisitasnya, penis juga mengalami hal serupa. Seiring waktu, sel-sel kulit yang dahulu elastis akan digantikan oleh serat non-elastis yang menyebabkan penyusutan ukuran penis. 'Namun, ini bukan berarti penis Anda akan menjadi mikropenis,' kata Dr. Brian Steixner, direktur Institute of Men’s Health.
-
Mengapa kualitas sperma penting? Kualitas sperma yang baik memiliki peranan yang sangat vital dalam kesehatan reproduksi pria. Namun, ada banyak faktor risiko yang dapat memengaruhi kualitas tersebut, termasuk gaya hidup yang tidak sehat. Berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, serta kebiasaan buruk seperti kurangnya aktivitas fisik, dapat berdampak buruk pada kualitas sperma. Untuk pasangan yang berkeinginan memiliki anak, meningkatkan kualitas sperma adalah langkah yang sangat penting.
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
-
Apa tanda-tanda penuaan? Mulai dari usia 30-an, gejala penuaan biasanya mulai tampak, seperti kerutan, garis halus, dan flek hitam. Selain itu, kulit cenderung menjadi kering, tak merata, dan kusam.
Awal usia 20 tahunan
Sejak lahir wanita memiliki jumlah sel telur yang tetap, dan terus berkurang ketika dia semakin dewasa. Berbeda dengan pria yang bisa terus memproduksi sel sperma, wanita tak bisa memproduksi sel telur. Pada usia awal 20 tahunan, hanya akan tersisa sekitar 100 - 200 ribu sel telur dalam tubuh wanita. Namun kualitas sel telur masih sangat tinggi.Sementara itu, pada usia ini sperma pria hanya memiliki usia tiga bulan. Ini adalah waktu yang dibutuhkan oleh sel sperma untuk matang.
Akhir usia 20 tahunan
Pada akhir usia 20 tahunan, wanita mengalami penurunan dalam hal kesuburan. Namun kemungkinan untuk hamil masih tinggi. Wanita memiliki kemungkinan hamil kurang dari setahun setelah menikah sekitar 75 persen.Sementara itu, kuantitas dan kualitas sperma pada pria tak sepenuhnya berubah, kecuali jika pria memiliki kebiasaan yang tak menyehatkan. Beberapa kebiasaan seperti minum alkohol, merokok, dan penggunaan obat terlarang akan menurunkan kualitas dan kuantitas sperma pria.
Awal usia 30 tahunan
Ini mungkin memang tak adil bagi wanita, karena pada usia ini kualitas dan kuantitas sperma pria tak akan banyak berubah. Perubahan hanya akan terjadi jika dipengaruhi oleh kebiasaan tak sehat yang dilakukan pria. Selama pria melakukan gaya hidup yang sehat, menjaga pola makan, dan menghindari kebiasaan buruk, kualitas dan kuantitas sperma akan tetap baik.Sementara itu, pada usia awal 30 tahunan wanita akan mengalami penurunan jumlah sel telur. Wanita mulai kehilangan sekitar 1000 sel telur setiap kali menstruasi.
Akhir usia 30 tahunan
Pada usia akhir 30 tahunan, sel telur akan mulai mengalami masalah kromosom. Hanya sekitar 54 persen wanita yang hamil setelah mencoba selama satu tahun. Kemungkinan untuk mengalami keguguran juga semakin tinggi pada wanita.Sementara pada pria, di usia akhir 30 tahunan mereka akan menghasilkan lebih banyak sel sperma dengan bentuk abnormal. Sel sperma juga memiliki kemampuan bergerak dan berenang yang lebih lambat. Ini akan menurunkan kemungkinan untuk memiliki anak, sekaligus meningkatkan kemungkinan memiliki anak yang mengidap autis dan schizhophrenia.
Awal usia 40 tahunan
Pada usia ini, kemungkinan wanita untuk hamil dengan anak yang mengalami masalah kromosom akan semakin besar. Hamil pada usia ini juga meningkatkan kemungkinan anak akan menderita Down Syndrome. Kemungkinan anak mengalami Down Syndrome sekitar satu persen.Sementara itu, pria juga mengalami penurunan kualitas sperma dan kuantitas, sehingga akan lebih sulit bagi pria untuk membuahi sel telur dan membuat pasangannya hamil.
Setelah usia 45 tahun
Setelah usia ini, hanya ada sedikit saja wanita yang berhasil hamil. Kemungkinan untuk memiliki anak yang menderita Down Syndrome juga semakin tinggi yaitu satu di antara 30 kemungkinan. Sementara bagi pria, kualitas dan kuantitas sperma akan semakin menurun akibat masalah kesehatan yang dialami di usia tua seperti penyakit ginjal, dan masalah hormon.Itulah beberapa perubahan yang akan terjadi pada sel telur dan sperma ketika tubuh semakin menua. Jangan kira hanya sel telur saja yang berubah, sel sperma juga bisa semakin menurun kualitasnya. Karena itu, sebaiknya kenali masa-masa subur Anda saat merencanakan memiliki keturunan, sebelum kualitas sel telur dan sperma semakin menurun.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring bertambahnya usia, kejantanan seorang pria bisa mengalami perubahan bersamaan dengan kondisi fisik lain.
Baca SelengkapnyaKesehatan sperma yang kita miliki bisa kita kenali dari sejumlah kondisi yang tampak berikut ini:
Baca SelengkapnyaSemua tanaman pada akhirnya pasti akan mati, baik karena lingkungan atau usia mereka.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDalam penuaan yang terjadi pada seseorang, terdapat beragam pola berbeda yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, lansia bisa mengalami berbagai penurunan fungsi organ tubuh.
Baca SelengkapnyaPayudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaDari diet seimbang hingga rutinitas tidur yang teratur, ada berbagai metode yang telah terbukti secara ilmiah dapat membantu kita terlihat dan merasa lebih muda
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman yang kita konsumsi bisa memengaruhi dan mengubah rasa sperma milik kita.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan setetes sperma dilihat menggunakan mikroskop.
Baca Selengkapnya