Awas, 'cupang' bisa bikin stroke ringan!
Merdeka.com - Saat sedang bersama dengan pasangan dan terlibat dalam hubungan intim yang panas, tak jarang Anda sering melakukan eksperimen agar hubungan Anda dan pasangan semakin membara. Salah satunya adalah dengan memberikan kecupan dengan disertai hisapan yang biasa disebut dengan cupang. Cupang umumnya dilakukan di leher dan menimbulkan bekas atau jejak berwarna merah memar.
Dilansir dari dailymail.co.uk para peneliti menemukan bahaya di balik cupang. Disebutkan bahwa seorang wanita berusia 44 tahun menderita kelumpuhan ringan setelah berkali-kali dikecup lehernya oleh pasangannya. Selain itu seorang wanita muda dari China juga mengalami dampak buruk karena cupang. Dia kehilangan pendengaran di satu telinganya selama 2 bulan setelah kekasihnya memberikan kecupan panas ini.
"Saat Anda melakukan cupang, maka terjadi hisapan di area tersebut. Hal ini mampu menyebabkan trauma dan memar pada bagian arteri utama yang memicu munculnya gumpalan darah. Ketika gumpalan darah ini terbawa dalam aliran darah dan sampai pada jantung, maka bisa menyebabkan stroke ringan atau kelumpuhan sebelah badan," terang penelitian ini. "Hal ini sama kasusnya dengan wanita yang mengalami gangguan pendengaran setelah melakukan cupang."
-
Siapa yang bisa terkena stroke ringan? Stroke pada orang lanjut usia dapat mengakibatkan kecacatan permanen, sehingga menjadikannya salah satu penyakit yang paling ditakuti dalam dunia kesehatan.
-
Siapa yang berisiko stroke? Dokter spesialis neurologi, Dodik Tugasworo, menjelaskan bahwa gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tinggi lemak serta gula, dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
-
Siapa saja yang berisiko terkena stroke? Kelainan ini mungkin mempengaruhi aliran darah ke otak atau menyebabkan pembentukan bekuan darah.
-
Gimana tidur siang yang lama bisa bikin risiko stroke? Sebuah penelitian yang dikutip menyebutkan bahwa tidur siang terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Penelitian tersebut melibatkan 31.750 orang dengan rentang usia 30 hingga 70 tahun, dan hasilnya menunjukkan bahwa partisipan yang tidur siang lebih dari 90 menit memiliki risiko 25% lebih tinggi terkena stroke dibandingkan dengan yang tidak tidur siang atau tidur siang kurang dari 90 menit.
-
Siapa yang rentan terkena stroke? Data global DALY tahun 2019 menunjukkan bahwa tidak hanya orang tua yang berisiko, tetapi anak-anak di bawah usia 15 tahun juga mulai rentan mengalami stroke.
-
Mengapa Stroke bisa berbahaya? Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca panas ekstrem secara tidak langsung bisa meningkatkan risiko stroke.
Baca SelengkapnyaStroke dapat terjadi pada orang-orang muda, termasuk mereka yang masih dalam masa produktif.
Baca SelengkapnyaPola hidup manusia modern yang semakin sibuk dan penuh dnegan stress sedikit banyak berpengaruh terhadap penyebab stroke usia muda.
Baca SelengkapnyaAnak muda wajib mengetahui berbagai faktor penyebab stroke, gejala, hingga cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu ciri khas dari stroke adalah munculnya gejala secara mendadak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan mengupil tanpa disadari bisa menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan yang lebih berat berupa Alzheimer's.
Baca SelengkapnyaBumbu dapur tidak hanya memberikan tambahan rasa pada masakan kita, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaMitos cegukan menghubungkan cegukan sebagai pertanda baik atau buruk, seperti ada yang merindukan Anda, ada yang akan datang, atau ada bahaya.
Baca SelengkapnyaStroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.
Baca Selengkapnya