Awas, makan cokelat bisa picu serangan asma!
Merdeka.com - Kebanyakan orang mengira bahwa serangan asma berasal dari debu, bulu binatang, atau kutu. Namun bahkan makanan semanis cokelat yang banyak digemari pun ternyata juga bisa memicu serangan asma. Sebaiknya Anda berhati-hati sebelum mengonsumsi terlalu banyak cokelat.
Sayangnya tak banyak orang yang memahami dan waspada tentang hal ini. Kebanyakan orang hanya fokus pada pemicu yang biasa sehingga mereka tak mewaspadai pemicu asma yang lainnya. Seperti yang terjadi pada Louise, seorang warga asal Inggris berusia 41 tahun. Louise tak pernah mengira bahwa cokelat bisa memperburuk asma yang dimilikinya hingga Desember 2012, ketika cokelat memicu serangan asma padanya.
"Aku makan cokelat setiap hari karena itu aku merasa bisa jadi cokelat berpengaruh terhadap asmaku. Secara perlahan aku mengurangi konsumsi cokelatku. Kemudian asmaku membaik, aku masih tak percaya bahwa cokelat ternyata bisa memperburuk asmaku," ungkap Louise, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/04).
-
Mengapa cokelat dapat memicu jerawat? Alasan pasti mengapa konsumsi cokelat bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat belum dapat dipastikan, tapi sebuah studi menemukan bukti bahwa makan cokelat memicu pengelupasan lapisan kulit terluar dan pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.
-
Apa saja pemicu alergi makanan? Pemicu umum alergi makanan melibatkan kacang, ikan, susu, telur, dan makanan laut.
-
Apa yang membuat cokelat begitu beragam? Oleh karena itu, populasi kakao liar di seluruh Amerika memiliki berbagai variasi genetik, yang dapat dibiakkan menjadi galur yang dibudidayakan untuk membuatnya lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan iklim, dan bahkan mungkin menciptakan rasa cokelat baru.
-
Siapa yang rentan kena masalah pencernaan karena coklat? Konsumsi coklat yang berlebihan, terutama yang tinggi gula dan lemak, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit pada anak-anak yang sistem pencernaannya masih sensitif.
-
Kenapa cokelat hitam lebih berbahaya daripada cokelat susu? Sebatang cokelat hitam dengan kandungan kakao 70 hingga 85 persen, seberat satu ons (28 gram), mengandung sekitar 227 miligram teobromin dan 23 gram kafein. Untuk mencapai tingkat toksisitas teobromin, seseorang perlu mengonsumsi 300 ons cokelat.
-
Bagaimana cara alergi makanan menimbulkan efek? Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang protein dalam makanan sebagai ancaman. Beberapa gejala alergi makanan yang umum melibatkan:Mual dan muntah.Diare atau sembelit.Sakit perut atau kram.Bengkak di wajah atau bagian lain tubuh.Gatal-gatal atau ruam pada kulit.Sesak napas atau mengi.
Setelah makan segigit cokelat, Louise mulai batuk, namun dia tetap menghabiskan cokelatnya. Tanpa disadari, cokelat itu membuat batuknya bertambah parah dan mengalami sesak napas. Sejak saat itu, Louise menghindari semua hal yang memicu asmanya termasuk cokelat dan debu.
Kasus yang dialami oleh Louise ini sebaiknya membuat para penderita asma waspada. Asma pada masing-masing orang bisa disebabkan dan dipicu oleh hal yang berbeda, tak hanya cokelat tetapi juga makanan lainnya. Pemicu asma juga sulit dideteksi, sehingga ketika Anda mulai mengalami gejala asma saat mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya waspadalah.
Selain selalu waspada dengan berbagai macam makanan yang bisa memicu asma, pasien asma sebaiknya juga selalu menyiapkan obat asma kapan saja dan membawanya ke mana saja untuk pertolongan pertama ketika mereka mulai merasakan gejala asma yang tak terduga.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai efek anak sering makan coklat yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaJangan diabaikan, 5 orang ini ternyata dilarang makan pisang. Ketahui alasan di baliknya.
Baca Selengkapnya