Awas, makan daging kurban bisa bikin tubuh demam
Merdeka.com - Saat Idul Adha seperti saat ini, biasanya Anda selalu mendapatkan daging kurban dari pengurus masjid atau tempat ibadah di lingkungan Anda tinggal. Bahkan, terkadang jumlah pun sangat banyak sehingga bisa dibilang setiap hari Anda selalu makan daging hingga seminggu ke depan setelah hari raya kurban.
Makan daging memang sah-sah saja. Namun hal yang perlu Anda perhatikan adalah jumlah dari daging yang Anda makan hingga kebersihan dari daging yang akan Anda olah. Sebab terkadang ada beberapa penyakit yang bisa timbul dari daging merah seperti daging sapi atau daging kambing.
Selain anthrax, ada satu lagi jenis penyakit yang bisa ditimbulkan dari kurang bersihnya mengolah daging kurban. Penyakit tersebut adalah bruselosis.
-
Kenapa kolesterol tinggi jadi ancaman di Idul Adha? Kolesterol menjadi salah satu hal yang menjadi ancaman di momen Hari Raya Idul Adha.
-
Kapan biasanya penyakit yang muncul setelah lebaran muncul? Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan yang mungkin muncul.
-
Masalah kesehatan apa yang sering muncul setelah lebaran? Dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan, efek dari perubahan pola makan dan gaya hidup selama Lebaran dapat dirasakan oleh banyak orang.
-
Penyakit apa yang paling sering terjadi setelah lebaran? Umumnya, peradangan pada tenggorokan muncul karena konsumsi makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, atau pedas. Gejala yang sering menyertai peradangan tenggorokan atau faringitis ini adalah sensasi terbakar dan rasa sakit saat menelan.
-
Kenapa kolesterol tinggi berisiko di Iduladha? Kondisi ini juga rentan terjadi pada saat Iduladha ketika konsumsi daging kambing meningkat.
-
Kenapa daging kurban bisa bahaya untuk kesehatan? Konsumsi daging kurban yang berlebihan tentunya akan berdampak pada kesehatan, seperti pusing dan mual atau bahkan berbagai macam penyakit degeneratif.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Brucella ini bisa menulari tubuh manusia dari hewan ternak yang sebelumnya terinfeksi oleh bakteri ini seperti sapi, kambing, babi, dan biri-biri. Penyakit yang gejala awalnya ditandai dengan demam yang naik turun biasanya menulari mereka yang berkutat dengan hewan ternak seperti peternak, tukang potong hewan (jagal), pemerah susu, hingga mereka yang bekerja di pabrik pengolahan kulit hewan.
Bakteri Brucella biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit yang terbuka, menghirup debu yang terkontaminasi kotoran binatang, atau memakan produk hewan yang sebelumnya terkontaminasi. Gejala awal dari penyakit ini adalah munculnya demam, pusing, nyeri otot, atau sendi. Oleh sebab itu jika Anda mengalaminya hal tersebut setelah makan daging kurban atau mengolah dagingnya, sebaiknya segera periksakan menuju dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah kesehatan yang dapat muncul akibat terlalu banyak mengkonsumsi daging.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaUmumnya, tubuh bakal memberitahu jika sudah terlalu banyak mengonsumsi daging dari perasaan mual hingga muntah.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.
Baca SelengkapnyaSetiap 100 gram daging sapi dan kambing mengandung sekitar 24,9 gram protein yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh
Baca SelengkapnyaDi balik kebahagiaan dan kegembiraan ketika makan-makan pada hari raya, banyak orang tidak sadar bahwa makanan mereka bisa menimbulkan masalah nantinya.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan perlu dihindari pada saat sedang pilek dan demam karena bisa memperburuk gejala.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca Selengkapnya