Awas, makan daging merah tingkatkan risiko kanker payudara
Merdeka.com - Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang ditakuti oleh para wanita. Namun ada satu cara yang bisa lakukan wanita untuk menurunkan risiko kanker payudara. Salah satunya adalah menghindari konsumsi daging merah. Penelitian mengungkap bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak ikan, daging ayam, dan kacang-kacangan serta menghindari daging merah memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 89.000 wanita berusia 26 sampai 45 tahun. Peneliti mengikuti para partisipan selama 20 tahun dan mengamati kaitan antara diet yang dilakukan partisipan dengan risiko mereka terkena kanker. Hingga akhir masa penelitian, sekitar 2.830 wanita menderita kanker payudara.
Wanita yang mengalami kanker payudara diketahui mengonsumsi banyak daging merah, hingga 1,6 porsi setiap hari. Mereka memiliki risiko kanker payudara 22 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang jarang mengonsumsi daging merah, sekitar 0,2 porsi setiap hari, seperti dilansir oleh Live Science (11/06).
-
Makanan apa yang bisa tingkatkan risiko kanker payudara? Penggunaan daging merah lebih dari 150 gram setiap hari secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 10 persen.
-
Makanan apa yang meningkatkan risiko kanker payudara? Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan rendah serat dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara.
-
Kenapa daging olahan bisa picu kanker payudara? Dedyanto menjelaskan bahwa zat aditif ini bisa menjadi pemicu kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Kenapa daging merah bisa tingkatkan risiko kanker? Menurut seorang dokter yang berfokus pada Konsultasi Seputar Kanker dan Nutrisi serta merupakan lulusan Universitas Atmajaya pada tahun 2001, daging merah mengandung senyawa tertentu yang dapat memicu inflamasi dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat merangsang perkembangan sel-sel kanker.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker payudara? LCIS adalah suatu penyakit payudara yang melibatkan pertumbuhan sel yang berlebihan di dalam saluran atau kelenjar susu (lobulus) dalam payudara. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan benjolan, tetapi seringkali didiagnosis ketika seorang wanita mengalami masalah kesehatan lain yang terkait dengan payudara. Wanita dengan LCIS memiliki risiko 7 hingga 12 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara invasif di kedua payudara mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan diri dan mengikuti prosedur medis yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
-
Siapa yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara? Orang yang tidak menyusui, tidak memiliki anak, merupakan faktor risiko untuk terjadinya kanker payudara,' ujar Dr. Diani dilansir dari Antara.
"Satu porsi daging merah bisa meningkatkan risiko kanker payudara hingga 13 persen," ungkap peneliti.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa rajin mengonsumsi daging ayam atau telur pada masa awal pertumbuhan juga menurunkan risiko kanker payudara pada wanita. Mengurangi satu porsi daging merah dan menggantinya dengan makanan berprotein tinggi bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 14 persen. Alternatif lain yang bisa dikonsumsi selain daging merah adalah kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam.
Tak hanya kanker payudara, sebelumnya penelitian juga mengaitkan konsumsi daging merah dengan kanker lain seperti kanker usus besar. Peneliti berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh protein dalam daging merah yang bisa memicu tumbuhnya sel kanker. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging merah berlebih dapat memicu kondisi kesehatan serius yang wajib diperhatikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan kanker karena beberapa alasan yang terkait dengan kandungan nutrisi dan cara pengolahan daging sapi.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging kambing secara berlebihan bisa memicu sejumlah masalah kesehatan termasuk darah tinggi.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging kambing di saat Iduladha kerap dituding sebagai pemicu masalah darah tinggi. Faktanya, benarkah hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca Selengkapnya