Awas, tingkat gula darah tinggi sebabkan kerusakan otak
Merdeka.com - Tingkat gula darah tinggi ternyata tak hanya menyebabkan diabetes, melainkan juga bisa menyebabkan kerusakan pada otak, ungkap penelitian terbaru. Orang yang sering mengalami tingkat gula darah yang tinggi berkemungkinan mengalami masalah ingatan.
Peneliti Dr Agnes Floel mengungkapkan bahwa penyakit gula yang diakibatkan oleh tingkat gula dalam darah yang tinggi bisa menurunkan fungsi otak dan bahkan menyebabkan demensia. Hal ini tak hanya terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit gula, melainkan juga pada orang normal yang cenderung memiliki tingkat gula darah tinggi.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati partisipan berusia 50 - 80 tahun. Para partisipan tidak memiliki masalah dengan diabetes dan masalah otak sebelumnya. Setelah melakukan beberapa tes dan mengecek tingkat gula dalam darah, peneliti menemukan bahwa manula yang memiliki tingkat gula darah tinggi cenderung melakukan banyak kesalahan pada tes ingatan, seperti dilansir oleh Daily Health Post.
-
Kenapa gula darah yang tinggi berbahaya? Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang. Kelebihan glukosa dalam darah dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang pada akhirnya berisiko memicu diabetes tipe 2.
-
Kenapa gula darah tinggi berbahaya? Kadar gula darah yang tinggi bisa memicu beragam komplikasi kesehatan yang serius, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan gagal ginjal.
-
Apa dampak gula berlebihan pada otak? Konsumsi makanan manis berlebihan dapat menyebabkan penurunan kesehatan otak. Gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dapat menyebabkan masalah kognitif dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
-
Kenapa gula darah tinggi merusak sel tubuh? Apabila kadar gula darah terlalu tinggi, hal ini dapat merusak sel-sel tubuh dan menimbulkan berbagai komplikasi.
-
Bagaimana diabetes bisa merusak tubuh? Seiring waktu, diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung, mata, ginjal, dan saraf.
-
Bagaimana gula mempengaruhi otak? Gula memberikan dampak langsung pada otak, khususnya pada sistem dopamin yang berfungsi untuk menghasilkan perasaan bahagia. Ketika kita mengonsumsi makanan yang manis, otak akan melepaskan dopamin, yang membuat kita merasa senang dalam waktu singkat. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang mengalami 'ketagihan' terhadap gula.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Convit di New York State Office of Mental Health's Nathan Kline Research Institute juga mengungkap bahwa orang dengan tingkat gula darah yang tinggi cenderung memiliki hippocampus yang kecil. Bagian hippocampus pada otak berkaitan dengan ingatan.
Hasil penelitian ini tentunya bisa menjadikan pelajaran bagi kita agar selalu memperhatikan kesehatan tubuh. Menjaga tingkat gula darah agar tetap stabil tak hanya menjauhkan kita dari penyakit diabetes, tetapi juga menjaga otak agar tetap sehat. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaWalau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda berbagai alasan mengapa seseorang mungkin tidak rutin minum obat, mulai dari kesibukan, lupa, hingga ketidaknyamanan akibat efek samping obat.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDi tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaMeskipun memberikan rasa manis yang menggoda, kelebihan konsumsi gula pada anak ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatannya secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaHiperglikemia terjadi ketika terdapat terlalu banyak gula atau glukosa dalam aliran darah. Gula darah tinggi bisa menjadi indikasi diabetes atau pradiabetes.
Baca SelengkapnyaKenali risiko komplikasi pada diabetes melitus dan cek pencegahannya yuk!
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak makan gula bisa menimbulkan dampak yang tak hanya muncul dalam jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Baca Selengkapnya