Diet: 4 Kesalahan yang buat smoothies tidak mempan
Merdeka.com - Smoothies memang mengandung nutrisi yang baik untuk diet kamu. Oleh karena itu, banyak orang yang memasukkan smoothies dalam menu dietnya. Kabar buruknya, sebagian orang gagal menjadikan smoothies sebagai senjata untuk memerangi peningkatan berat badan.
Sebenarnya, ini bukan sepenuhnya salah smoothies, hanya saja ada beberapa kesalahan yang sering orang lakukan saat membuat smoothies. Hal inilah yang membuat smoothies tidak bekerja dengan efektif untuk mengurangi berat badan kamu. Melansir dari popsugar.com, berikut ini merupakan empat kesalahan dalam membuat smoothies.
1. Kurang serat
-
Bagaimana cara menambah berat badan dengan smoothie? Kamu bisa mengganti minuman manis yang kamu konsumsi setiap hari dengan smoothie atau shake. Misalnya, kamu bisa menambahkan buah-buahan segar, sayuran seperti bayam, serta sumber protein seperti yogurt atau susu almond. Untuk menambah kalori dengan cara yang sehat, tambahkan juga bahan-bahan seperti alpukat, selai kacang, atau biji chia.
-
Apa kesalahan memasak yang bikin gemuk? Mengikuti resep memang memudahkan proses memasak. Namun, terlalu terpaku pada resep bisa membuat Anda jarang memperhatikan kesehatan dan takaran bahan makanan yang bisa membuat Anda gemuk. Saat mengikuti resep, cobalah untuk membuatnya lebih sehat dengan kreasi Anda sendiri.
-
Bagaimana cara menurunkan berat badan? 'Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal,' jelas Firlianita.
-
Kenapa berat badan kurang baik untuk kesehatan? Ketika seseorang terlalu kurus, masalah kesehatan yang muncul juga bisa setara ketika terlalu gemuk. Kedua kondisi ini sesungguhnya tidak ideal bagi kesehatan seseorang. Penelitian mengungkap bahwa kekurangan berat badan bisa meningkatkan risiko kematian dini. Kondisi ini juga bisa memperburuk fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, menyebabkan osteoporosis, patah tulang, serta masalah kesuburan.
-
Apakah kandungan smoothies? Smoothies dibuat dengan memblender beberapa jenis buah atau sayur dengan tetap mempertahankan ampasnya, ditambah bahan pemanis seperti susu, santan, atau madu.
-
Kenapa smoothies bowl baik untuk diet? Bagi yang sedang menjalankan diet, makan buah dan sayur yang dikukus atau direbus mungkin sudah sangat membosankan. Alternatif yang bisa dipilih adalah dengan membuat smoothies bowl.
Serat adalah nutrisi mujarab untuk menurunkan berat bdan. Serat juga membantu kamu untuk merasa kenyang lebih lama. Buah adalah makanan yang menawarkan kandungan serat, tetapi ini tidak berlaku semua buah. Pisang adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan, tetapi pisang hanya mengandung 1,4gr serat. Cobalah untuk mendapatkan 10 gram serat dari resep smoothies kamu. Kamu bisa mendapatkannya dari buah berri, bayam, alpukat, kiwi, pir, kacang dan biji chia.
2. Kurang protein
Smoothies yang kamu buat mungkin berwarna hijau, tetapi ini tak menjamin smoothies kamu mengandung protein yang kamu butuhkan untuk mempertahankan energi sepanjang hari. Untuk memiliki kekuatan menahan keinginan untuk menikmati camilan, kamu harus mengonsumsi setidaknya 10gr protein dalam seporsi smoothies. Kamu bisa mendapatkannya dari susu, susu kedelai, keju cottage, bubuk protein, tahu lembut, kacang-kacangan, atau selai kacang.
3. Berlebihan menggunakan buah
Memang benar, smoothies dibuat dengan bahan dasar buah-buahan yang kaya serta dan nutrisi. Tetapi ingat bahwa buah juga mengandung kalori. Jika kamu mengisi resep smoothies dengan lima jenis buah yang berbeda, maka setidaknya smoothies kamu mengandung sekitar 500 kalori. Buah juga mengandung gula alami, yang merangsang metabolisme dengan cepat. Ini akan membuat kamu merasa lapar lebih cepat. Untuk mengatasinya, buatlah kombinasi buah dengan beberapa sumber protein seperti susu, yogurt, atau kacang-kacangan.
4. Menambahkan pemanis
bagi kamu yang suka dengan rasa manis, biasanya akan menambahkan sesendok madu ke dalam smoothies. Cara ini akan menambah kalori dalam smoothies sekitar 60 kalori. Selain itu, ada beberapa pemanis ekstra tersembunyi yang kamu tambahkan dalam smoothies seperti yogurt rasa buah, susu manis atau buah-buahan kaleng. Untuk menghindari itu gunakanlah bahan-bahan tanpa rasa, seperti plain yogurt atau susu almond.
Sering melakukan kesalahan ini? Yuk, cek lagi resep smoothies kamu sekarang!
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaAgar berhasil menurunkan berat badan, penting bagi Anda untuk mengetahui hal-hal yang sebaiknya dihindari saat menjalani diet.
Baca SelengkapnyaTidak turunnya berat badan setelah diet bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
Baca SelengkapnyaPada saat melakukan diet, sejumlah minuman bisa cocok dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaKetahui beberapa kebiasaan penyebab gagal diet yang umum terjadi. Bisa buat program dietmu semakin berkualitas dan berhasil. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tidak sadar bahwa mereka telah melakukan beberapa kesalahan saat memasak sehingga membuat makanan mereka kehilangan nutrisi & jadi tidak sehat
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos tentang diet tidak benar dan menyesatkan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menjadi cara untuk menurunkan berat badan. Walau begitu, berapa sebenarnya jumlah konsumsi ideal kopi ini untuk menurunkan berat badan?
Baca SelengkapnyaMetabolisme tubuh yang lambat ternyata mempengaruhi berat badan, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui bahwa melakukan diet lemon juga perlu dibarengi dengan melakukan defisit kalori supaya hasil yang didapat lebih maksimal.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya