Hal yang Pantang bagi Anak Sebelum dan Sesudah Vaksinasi COVID-19
Merdeka.com - Berbagai pertanyaan muncul di benak orangtua terkait pemberian vaksinasi COVID-19 bagi anak. Salah satu hal yang jadi pertanyaan dan penting untuk diketahui adalah terkait pantangan sebelum dan sesudah anak memperoleh vaksinasi COVID-19.
Apakah harus ada pantangan terkait asupan makanan dan aktivitas? terkait hal ini, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro SpA(K) pun menjawabnya.
"Saya kira kalau mau di-vaksinasi tidak perlu dipantang, justru harus sehat. Kalau dipantang nanti malah anaknya lemah, kurang makan, dan sebagainya," ujar Sri dalam seminar media bertema IDAI Menjawab Kegalauan Masyarakat tentang Vaksin COVID-19 pada Anak, beberapa waktu lalu.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Sri mengatakan bahwa sebenarnya anak sudah terbiasa dan tidak asing lagi dengan vaksinasi. Pasalnya, sudah sejak bayi, buah hati sudah mengikuti vaksinasi atau imunisasi untuk penyakit lain.
"Anak-anak itu sebetulnya sudah tidak asing ya divksinasi dari bayi. Saya kira selalu ibu-ibu mempersiapkan anak untuk vaksinasi. Nah itu sama, sama seperti itu," kata Sri.
Selain itu, Sri juga menambahkan bahwa efek samping yang muncul pada anak kemungkinan cukup rendah. Hal ini terkait jenis vaksin yang diberikan pada anak yaitu Sinovac.
Hal yang Harus Diperhatikan
Diungkapkan juga bahwa sebenarnya terdapat hal yang harus-harus benar diperhatikan oleh anak saat akan melakukan vaksinasi COVID-19.
"Sebetulnya kalau kita lihat siapa yang tidak boleh (di vaksinasi) itu semacam kontraindikasi, itu sebetulnya hanya satu, yaitu yang pernah mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) berat pada vaksinasi sebelumnya, itu yang betul-betul harus diwaspadai," ujar Sri.
Ketika anak sedang mengalami penyakit seperti flu atau demam, maka sebaiknya ditunggu terlebih dahulu hingga tidak timbul gejala.
"Itu kita tunggu saja sampai sembuh betul. Misal sampai lima hari, sampai dia enak makan, tidak ada gejala. Maka saya rasa bisa segera diberikan vaksin," tandas Sri.
Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaPemahaman tepat terkait pemberian makan pada anak merupakan hal penting bagi tumbuh kembang.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaPola makan yang salah di rumah bisa jadi penyebab anak stunting
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaAda keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Baca Selengkapnya