Ibu hamil sudah tahu? Ini 5 komplikasi diabetes yang mengintaimu
Merdeka.com - Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan membuat wanita cukup rentan terhadap komplikasi, termasuk yang disebabkan oleh diabetes gestasional.Meskipun kadar glukosa darah kembali normal setelah melahirkan, diabetes gestasional meningkatkan risiko penyakit lainnya.
Tak hanya pada sang ibu, tetapi beberapa risiko juga rentan pada sang bayi. Ini menunjukkan bahwa komplikasi karena adanya komplikasi tak boleh dianggap enteng. Alasannya? Melansir dari thehealtsite, berikut ini merupakan lima bahaya komplikasi diabetes yang mengintai kamu dan sang bayi.
1. Dapat memengaruhi perkembangan janin
-
Bagaimana diabetes pada ibu hamil dapat mempengaruhi bayi? Kondisi diabetes pada ibu hamil dapat menyebabkan peningkatan kalori yang diterima janin melalui plasenta, sehingga pertumbuhan janin menjadi lebih cepat dan ukuran bayi lebih besar dibandingkan bayi pada umumnya.
-
Kenapa penting mencegah diabetes gestasional? Diabetes gestasional tidak hanya mempengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat menambah risiko komplikasi baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan.
-
Siapa yang berisiko diabetes gestasional? Diabetes gestasional merupakan kondisi yang perlu diwaspadai dan diobati dengan baik untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
-
Siapa yang berisiko terkena diabetes gestasional? Meskipun biasanya hilang setelah melahirkan, kondisi ini bisa meningkatkan risiko ibu dan anak terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
-
Apa saja masalah kehamilan yang harus diwaspadai? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh.
-
Mengapa diabetes gestasional meningkatkan risiko lahir prematur? Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Kadar gula darah tinggi yang dialirkan ke janin dapat mempersingkat masa kehamilan dan menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya.
Jika diabetes gestasional yang terjadi tak diobati, maka dapat menyebabkan makrosomia janin. Ini adalah kondisi di mana bayi memiliki berat badan lebih dari 4kg atau bahkan lebih besar.
2. Obesitas dan diabetes
Bayi yang lahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional memiliki kemungkinan yang tinggi mengalami obesitas dan diabetes. Ini berdasarkan pada hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion Obstet.
3. Perut buncit
Wanita cenderung mengalami penumpukan lemak di sekitar perut pasca melahirkan. Kondisi ini terutama terjadi pada wanita yang jarang melakukan olahraga. Meskipun wanita luput dari serangan diabetes gestasional, mereka tetap memiliki risiko yang tinggi memiliki perut buncit karena penumpukan lemak tersebut.
4. Diabetes tipe 2
Wanita yang menderita diabetes gestasional memiliki kemungkinan yang tinggi menderita diabetes tipe 2. Selain itu, sekitar 50 persen wanita dengan diabetes gestasional mengembangkan diabetes tipe 2 sekitar 20 tahun setelahnya.
5. Penyakit kardiovaskular
Diabetes gestasional dapat mampu memengaruhi tingkat lipid serum dan dapat menyebabkan hipertensi. Karena itu, diabetes juga meningkatkan risiko beberapa penyakit yang terkait dengan kardiovaskular.
Penting untuk kamu ketahui bahwa wanita yang mengalami diabetes gestasional pada kehamilan pertama memiliki risiko tinggi mengalami hal yang sama selama pada kehamilan berikutnya. Tetapi, berdasarkan pada penelitian yang diterbitkan dalam the journal Diabetes care, risiko diabetes gestasional dapat dikurangi dengan mengurangi terjadinya makrosomia neonatal dan maternal obesitas sebelum kehamilan.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum merencanakan kehamilan, wanita penderita diabetes perlu untuk menstabilkan kondisinya terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaDiabetes saat hamil, atau diabetes gestasional, dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang signifikan, baik bagi ibu hamil maupun janin.
Baca SelengkapnyaDiabetes gestasional tidak hanya mempengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat menambah risiko komplikasi selama dan setelah kehamilan.
Baca SelengkapnyaMengenali kondisi diri sendiri sangat penting terutama pada mereka yang sudah menunjukkan gejala dini diabetes.
Baca SelengkapnyaTekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak berpuasa selama bulan Ramadan, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka perhatikan agar tidak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaDiabetes pada ibu hamil biasa muncul namun tetap bisa dikendalikan dengan melakukan sejumlah cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaBayi yang memiliki berat lahir di atas 4 kilogram harus dicurigai, karena hal ini bisa mengindikasikan bahwa ibu mengalami diabetes yang tidak terdiagnosis.
Baca SelengkapnyaKenali risiko komplikasi pada diabetes melitus dan cek pencegahannya yuk!
Baca SelengkapnyaAda banyak hal yang harus diwaspadai saat hamil, di antaranya adalah kondisi-kondisi berikut ini.
Baca SelengkapnyaHipertensi selama kehamilan bukan hanya meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.
Baca SelengkapnyaDengan gaya hidup tidak sehat, risiko terkena Diabetes Melitus meningkat, tapi bisa dicegah dengan kebiasaan pagi sederhana. Apa Saja?
Baca Selengkapnya