Ingin tahu kaitan antara pestisida dan kanker? Ini jawabannya
Merdeka.com - Bukan suatu hal yang baru lagi jika banyak para petani sekarang ini menggunakan bahan kimia, seperti pestisida, herbisida, fungisida dan disenfektan untuk membasmi penyakit dan hama tanaman.
Banyak organisasi concern terhadap lingkungan tidak menginginkan penggunaan zat-zat kimia tersebut karena dapat merusak lingkungan atau alam. Akan tetapi, apakah hanya lingkungan atau alam saja yang akan rusak jika zat-zat kimia tersebut digunakan? Ternyata tidak, karena manusia juga mendapatkan imbas dari penggunaannya secara tidak langsung.
Ketika zat-zat semacam itu digunakan, residu yang terkandung di dalamnya dapat berisiko mengakibatkan kanker bagi manusia. Bahkan sisa-sisa residunya juga mampu bertahan lebih lama ketika tertiup angin dan masuk ke dalam rumah atau tempat tinggal. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), tingkat bahaya residu tersebut lebih tinggi ketika sudah masuk dan 'mengendap' di dalam rumah daripada di luar ruangan, karena kapan saja, setiap orang yang masuk atau tinggal di rumah tersebut akan menerima efek secara perlahan.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa penemuan langka yang ditemukan oleh para ilmuwan? Para ilmuwan menemukan peristiwa super langka di dunia, di mana mereka menemukan dua bentuk kehidupan yang bersatu untuk menciptakan bagian sel baru.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Tidak hanya itu saja, sisa residu yang masih menempel di tanaman yang dijual di pasar atau juga di supermarket juga akan tetap ada walaupun sudah dicuci atau dimasak. Dengan mengonsumsi makanan yang sudah tercemar bahan kimia tersebut, maka ketika dikonsumsi, bakteri baik di dalam tubuh akan dilemahkan dan membuat sistem pencernaan serta sistem imun melemah. Jika sistem imun melemah, maka akan ada banyak risiko serangan penyakit yang akan didapatkan seseorang.
Mungkin bagi mereka yang memiliki tingkat kekebalan tubuhnya tinggi, sisa residu tersebut tidak berakibat terlalu fatal, akan tetapi bagi orang-orang yang sangat sensitif atau memiliki sistem imun lemah khususnya anak-anak, maka risiko terkena kanker semakin tinggi. Paparan dari zat kimia tersebut dipercaya mampu memunculkan bibit sekaligus mengembangbiakkan kanker dalam tubuh.
Lantas bagaimana dengan para petani yang menggunakan pestisida untuk tanaman mereka?
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Agricultural Health Study (sebuah organisasi penelitian yang merupakan gabungan dari National Cancer Institute dan National Institute of Environmental Health Sciences), mengungkapkan bahwa petani tidak memiliki risiko terhadap beberapa jenis penyakit, seperti serangan jantung, kanker paru-paru, kanker prostat sampai dengan kanker usus besar. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup aktif mereka yang membuat banyak toksin dalam tubuh keluar melalui keringat dan urin.
Akan tetapi, para petani ini lebih berisiko terkena serangan beberapa jenis kanker lain, seperti leukemia, limfoma non-Hodgkin, multiple myeloma dan sarcoma jaringan lunak, serta kanker kulit, bibir, perut dan otak. Hal ini disebabkan paparan langsung terhadap zat kimia tersebut walaupun mereka sudah mengenakan masker.
Oleh karenanya, sekarang ini banyak orang yang mulai beralih mengonsumsi makanan yang diproduksi dengan cara organik atau tidak menggunakan bahan kimia.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Thailand menemukan kandungan residu pestisida pada anggur Shine Muscat. Apa dampaknya jika terkonsumsi oleh tubuh?
Baca SelengkapnyaPenting untuk menghindari berbagai sumber zat karsinogenik.
Baca SelengkapnyaTiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia.
Baca SelengkapnyaSejumlah tanaman yang bisa kita temui di sekitar memiliki kandungan anti-kanker yang luar biasa di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya
Baca SelengkapnyaMengetahui gejala awal kanker bisa segera mengambil tindakan untuk mengobatinya.
Baca SelengkapnyaBPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca Selengkapnya