Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara baru deteksi stroke hanya dalam 10 menit

Ini cara baru deteksi stroke hanya dalam 10 menit Ilustrasi Stroke. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Stroke saat ini telah menyerang banyak orang dan satu dari 80.000 bahkan meninggal. Pada kebanyakan kasus stroke yang terjadi, butuh waktu tiga jam untuk mendiagnosis satu kasus stroke. Untuknya, kini para ilmuwan kesehatan telah menemukan cara untuk mendeteksi stroke hanya dalam hitungan menit.

Roy Cohen, salah satu ilmuwan yang melakukan penelitian melalui medicaldaily.com mengatakan bahwa tiga perempat dari penderita stroke mengalami stroke iskemi. Ini adalah istilah yang yang menunjukkan kondisi penyumbatan pembuluh darah di otak. Dalam kasus tersebut, waktu adalah hal yang sangat penting, karena untuk menyelamatkan seseorang obat harus diberikan dalam waktu tiga sampai empat jam setelah munculnya gejala. Pada saat seseorang memunculkan gejala, lalu kemudian perjalanan ke rumah sakit, atau bahkan menunggu di ruang gawat darurat akan memakan waktu untuk mendapatkan obat pada saat yang tepat.

Dokter biasanya akan melihat tanda dan gejala pada wajah, kelumpuhan pada bagian tubuh, riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan fisik lainnya untuk mendiagnosis seseorang mengalami stroke atau tidak. Tes-tes yang dilakukan dapat berupa CT scan otak, MRI atau USG karotis untuk memeriksa penyumbatan arteri yang mengirim darah ke otak.

Sebuah terobosan baru ditawarkan oleh para peneliti dari Cornell University’s Baker Institute untuk Animal Health menciptakan bukti prinsip dari teknik sederhana yang memudahkan para dokter untuk mendeteksi biomarker stroke tertentu dalam darah pasien di samping tempat tidur mereka.

Para peneliti melakukan penelitian dengan melekatkan enzim pada nanopartikel dan kemudian mengirimkannya pada aliran darah manusia dan juga hewan. Tujuannya adalah untuk menemukan neuron-specific enolase (NSE), sebuah biomarker yang muncul pada cedera otak hingga kanker paru-paru. Ketika mereka melakukannya, enzim akan menyala dan memberitahukan letak serta jumlah dari NSE.

Dengan begitu mereka akan dengan mudah memberikan diagnosa stroke yang dialami oleh seseorang.Para peneliti berharap ke depannya mereka mampu menggunakan teknik mereka ini untuk uji klinis. Teknik ini pada akhirnya akan membantu dalam deteksi kondisi otak di luar stroke, termasuk gegar otak, demensia, kanker dan bahkan penyakit jantung.

(mdk/SRA)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Penyakit Stroke & Penanganannya: Kenali Gejala hingga Peran Teknologi
Waspadai Penyakit Stroke & Penanganannya: Kenali Gejala hingga Peran Teknologi

dr. Harley Septian, Sp.Rad, Subsp.RI (K) menerangkan pentingnya mengenali tanda-tandanya.

Baca Selengkapnya
Jenis Terapi Stroke Ringan, Efektif Redakan Gejala dan Bantu Penyembuhan
Jenis Terapi Stroke Ringan, Efektif Redakan Gejala dan Bantu Penyembuhan

Stroke ringan perlu segera ditangani agar tidak bertambah parah.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada di Indonesia, Teknologi ini Bisa Deteksi Dini Penyakit Stroke
Sudah Ada di Indonesia, Teknologi ini Bisa Deteksi Dini Penyakit Stroke

Solusi ini memiliki kemampuan deteksi pintar, berupa sebuah platform yang menggabungkan teknologi dan analisa terhadap kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tahapan Penanganan Stroke hingga Waktu Emas Agar Terhindar dari Hal Buruk
Mengenal Tahapan Penanganan Stroke hingga Waktu Emas Agar Terhindar dari Hal Buruk

Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.

Baca Selengkapnya
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya

Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya

Hingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.

Baca Selengkapnya
Gejala Stroke Biasanya Muncul Secara Mendadak Berupa Rasa Kesemutan di Satu Sisi
Gejala Stroke Biasanya Muncul Secara Mendadak Berupa Rasa Kesemutan di Satu Sisi

Salah satu ciri khas dari stroke adalah munculnya gejala secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Cegah Kecacatan, Headband Pintar Karya Mahasiswa Universitas Brawijaya Pantau Kondisi Penderita Epilepsi
Cegah Kecacatan, Headband Pintar Karya Mahasiswa Universitas Brawijaya Pantau Kondisi Penderita Epilepsi

Alat itu terhubung dengan smartphone, sehingga keluarga dapat mengetahui aktivitas dan posisi penderita.

Baca Selengkapnya
Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan
Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan

AI dinilai dapat membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis.

Baca Selengkapnya
EMC Healthcare Bakal Instal Alat Deteksi Kanker Pertama di Asia
EMC Healthcare Bakal Instal Alat Deteksi Kanker Pertama di Asia

Jusup mengatakan PET/CT ini mampu mendiagnosis kanker lebih akurat dengan durasi waktu yang singkat.

Baca Selengkapnya
Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto
Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto

Teknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.

Baca Selengkapnya