Ini cara tubuh merespon rasa sakit!
Merdeka.com - Ketika mengalami rasa sakit, tubuh akan merespon dengan refleks yang cepat. Sistem saraf dalam tubuh memang bisa merespon rasa sakit dengan kecepatan yang tinggi. Reaksi cepat ini tentunya penting bagi manusia, untuk mencegah luka yang lebih parah.
Namun tahukah Anda bahwa dalam kecepatan refleks tersebut, tubuh manusia sebenarnya melakukan proses yang sangat rumit dan hebat. Inilah proses yang terjadi dalam tubuh ketika merespon rasa sakit, seperti dilansir oleh Men's Heath (09/09).
1. Keseimbangan yang hilang
-
Apa yang dilakukan tubuh saat melawan penyakit? Ketika tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit, ia membutuhkan lebih banyak energi, yang berarti lebih banyak glukosa.
-
Apa manfaat menjaga kebugaran tubuh? Kondisi tubuh yang bugar bisa sangat membantu kita dalam mencegah masuknya berbagai penyakit.
-
Kenapa tubuh perlu melepaskan stres? Meskipun teknik pernapasan bisa membantu menenangkan pikiran, terkadang tubuh kita membutuhkan lebih dari sekedar ketenangan batin untuk mengatasi tekanan yang begitu besar. Ketika pikiran merasa terlalu terjepit dan tidak mampu lagi ditenangkan, meluapkan stres melalui tubuh bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan perasaan tersebut.
-
Bagaimana menjaga tubuh agar tidak mudah sakit? 'Untuk mencegah penularan terulang lagi, hindari berdekatan dengan orang yang sakit flu batuk, dan seringlah cuci tangan,' katanya.
-
Kenapa daya tahan tubuh penting untuk kesehatan? Menjaga kekebalan tubuh adalah hal yang sangat penting untuk mempertahankan kesehatan secara keseluruhan. Kekebalan yang baik tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari berbagai penyakit, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup kita.
-
Bagaimana tubuh kita merespon ketakutan? Saat kita merasa terancam, otak memulai reaksi berantai. Amygdala, bagian otak yang bertanggung jawab atas persepsi rasa takut, mengirim sinyal ke hipotalamus, yang kemudian mengatur kimia tubuh dan otak.
Sel saraf memiliki keseimbangan yang baik antara sodium, potasium, dan kalsium. Ketika terkena sesuatu yang menyakitkan, misalkan ketika menyentuh api, keseimbangan tersebut akan hilang. Sodium mulai melewati membran sel dan ketika sudah banyak sodium yang masuk ke sel, sel saraf mulai mengeluarkan sinyal elektrik.
2. Sinyal elektrik keluar
Serat saraf yang berbeda akan membawa jenis rasa sakit yang berbeda, misalkan rasa sakit secara mekanik, kimia, atau suhu (panas). Sinyal elektrik yang dikeluarkan oleh sel saraf akan dibawa oleh serat saraf yang berbeda untuk keluar menuju sumsum tulang belakang.
3. Pusat saraf
Semua sinyal rasa sakit akan mencapai sumsum tulang belakang. Salah satu yang berasal dari daerah yang terkena rasa sakit akan masuk ke bagian tengah yang terdapat pada bagian bawah leher Anda, di tempat kelima atau ketujuh dari tulang belakang..
4. Proses pengolahan sakit
Setelah melewati sumsum tulang belakang, sinyal akan menyentuh bagian otak penerima sinyal, yaitu thalamus. Untuk sakit yang disebabkan oleh panas atau api, perjalanan ini hanya membutuhkan waktu 0,01 detik. Waktu tersebut sebenarnya cukup pelan karena zat kimia yang bekerja dalam serat saraf bekerja 10 kali lebih cepat dari itu. Selanjutnya, thalamus akan memicu gerakan refleks pada tubuh dan mengirimkan interpretasi rasa sakit pada cerebral cortex.
5. Tubuh bereaksi
Setelah sampai pada cerebral cortex, tubuh akan merespon dengan menghindari sumber rasa sakit.
Itulah proses yang terjadi pada tubuh ketika merasakan sakit. Tubuh Anda memiliki mekanisme yang hebat untuk merespon rasa sakit dengan cepat dan menghindarinya untuk menyelamatkan diri. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat kita ketakutan, salah satu hal yang biasa terjadi adalah tubuh menjadi membeku atau membatu tak bergerak.
Baca SelengkapnyaMenggaruk bagian tubuh yang gatal bisa sangat memuaskan dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan telah menemukan alasan mengapa manusia menyimpan ingatan yang menjijikkan.
Baca SelengkapnyaManusia dan hewan pada umumnya pasti akan merasakan rasa sakit bila terluka atau terbentur benda tumpul. Hal ini lumrah terjadi karena reseptor rasa sakit
Baca Selengkapnya