Jangan remehkan, ini waktu yang tepat untuk tes kehamilan di rumah
Merdeka.com - Jangan tertawa dulu, meskipun memang sebagian besar dokter menyarankan agar kamu mengambil tes kehamilan di pagi hari. Tetapi, tak sedikit pula orang yang berpikir bahwa mengambil tes kehamilan dapat dilakukan kapan saja.
Tak dipungkiri pula bahwa hasil yang berbeda juga ditunjukkan tergantung pada waktu pembuahan dan seberapa cepat kamu mengambil tes.
Lalu, kapan saat yang tepat untuk melakukan tes kehamilan di rumah?
-
Bagaimana cara mengetahui kehamilan? Jika Anda terlambat haid lebih dari seminggu dan mencurigai kehamilan, lakukan tes kehamilan atau konsultasikan dengan dokter.
-
Kenapa tes kehamilan penting? Mendeteksi kehamilan sejak dini sangat penting untuk memastikan kesehatan janin Anda.
-
Bagaimana cara mengenali perbedaan telat haid biasa dan hamil? Perbedaan Telat Haid Biasa dan Hamil Pertama, akan dijelaskan perbedaan telat haid biasa dan hami, yaitu sebagai berikut: 1. Kekentalan Lendir Serviks:Ketika mengalami telat haid biasa, kekentalan lendir serviks akan berubah. Pada awal menstruasi yang normal, lendir serviks biasanya cukup kental dan berwarna putih atau keruh. Namun, ketika mengalami telat haid, lendir serviks akan berubah menjadi lebih tipis dan berair.Sementara itu, saat hamil, lendir serviks akan mengalami perubahan lebih lengkap. Lendir serviks menjadi lebih tebal dan lengket seperti tekstur putih telur mentah. Ini bertujuan untuk membantu sperma mencapai sel telur yang telah dilepaskan. 2. Terjadinya Nyeri pada Perut:Ketika mengalami telat haid biasa, terkadang dapat muncul nyeri ringan di perut bagian bawah. Nyeri ini juga bisa dirasakan sebagai kram perut sebelum menstruasi dimulai.Sementara itu, saat hamil, nyeri di perut dapat terjadi karena perubahan yang terjadi pada tubuh. Peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan janin dapat menyebabkan nyeri tarikan di perut. 3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara:Pada telat haid biasa, beberapa wanita mengalami nyeri dan perubahan pada puting payudara menjelang menstruasi. Puting payudara bisa menjadi lebih sensitif dan bengkak.Saat hamil, perubahan pada puting payudara juga terjadi. Biasanya, puting payudara akan menjadi lebih sensitif, menggeliat, dan ukurannya dapat bertambah besar. Selain itu, puting payudara juga dapat mengeluarkan zat kolostrum, yang merupakan cairan awal untuk menyusui bayi. 4. Intensitas Buang Air Kecil:Pada telat haid biasa, intensitas buang air kecil mungkin tetap sama seperti biasanya, tanpa ada perubahan yang signifikan.Namun, saat hamil, intensitas buang air kecil dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh perkembangan janin. 5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat:Telat haid biasa tidak memengaruhi suhu basal tubuh. Secara umum, suhu basal tubuh cenderung stabil sebelum menstruasi.Sedangkan saat hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi setelah ovulasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempertahankan kehamilan, karena suhu basal tubuh yang tinggi mengindikasikan tingkat hormon progesteron yang tinggi.
-
Bagaimana menghitung usia kehamilan secara manual? Menghitung usia kehamilan secara manual merupakan metode yang cukup sederhana. Cara ini mengandalkan HPHT sebagai acuan, meskipun tidak dapat memberikan tanggal pasti kelahiran bayi. Secara umum, usia kehamilan dihitung berdasarkan 'usia pasca-menstruasi,' yang berarti perhitungan dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT). Hari tersebut dihitung sebagai hari pertama dari usia kehamilan, meskipun pembuahan sebenarnya mungkin terjadi beberapa hari setelahnya. 'Dalam praktiknya, kami menghitung usia kehamilan dari HPHT karena sulit menentukan tanggal pasti ovulasi atau pembuahan,' ungkap seorang dokter kandungan di Klinik Hiro.
-
Kapan sebaiknya periksa ke dokter kandungan? Setiap wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke obgyn setiap tahun sejak usia 21 tahun hingga 29 tahun. Setelah usia 30 tahun, lakukan pemeriksaan setiap dua tahun sekali untuk melakukan pap smear guna mendeteksi adanya kanker serviks.
Sebagian besar ahli menyarankan untuk mengambil tes kehamilan di pagi hari karena pada saat itu konsentrasi hormon dalam urin sangat tinggi. Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, Nupur Gupta (seorang spesialis kandungan) mengatakan bahwa tingkat hCG dalam darah dan urin tetap sama pada setiap titik dalam satu hari.
Oleh karena itu, beberapa minggu setelah kamu melewatkan masa menstruasi, tes kehamilan akan memberikan hasil yang cukup akurat, terlepas dari itu dilakukan pada pagi, sore atau malam hari.
Perlu diperhatikan, ketika kamu mengambil tes kehamilan sekitar 7-10 hari setelah kamu melewatkan masa menstruasi. Ada kemungkinan tinggi tes yang diambil di pagi hari akan memberikan hasil yang akurat jika dibandingkan dengan tes di malam hari.
Alasannya, kadar hCG dalam darah dan urin selama masa awal kehamilan akan sangat rendah. Oleh karena itu, ada kemungkinan besar kamu akan mendapatkan hasil yang positif dengan tes di pagi hari.
Tetapi, jika kamu melakukan tes setelah 5-6 minggu setelah kamu melewatkan masa menstruasi, maka kamu bisa melakukan tes kehamilan kapan saja, baik saat pagi, sore maupun malam. Ini karena tes akan menunjukkan hasil yang sama.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Testpack perlu digunakan dengan benar untuk hasil yang tepat dan akurat.
Baca SelengkapnyaCek kehamilan tespek perlu memperhatikan beberapa hal untuk hasil akurat.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa usia kehamilan janin bisa dihitung secara manual tanpa bantuan teknologi modern? Simak cara akurat menghitung usia kehamilan di artikel ini!
Baca SelengkapnyaAda gejala awal kehamilan yang mungkin menunjukkan tanda-tanda bahwa Anda sedang hamil.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara menentukan masa subur wanita saat siklus haid tidak lancar.
Baca SelengkapnyaHPL ini menjadi panduan bagi calon ibu dan tim medis untuk mempersiapkan segala hal terkait proses persalinan dan perawatan bayi setelah lahir.
Baca SelengkapnyaHPL penting diperhatikan untuk persiapan persalinan.
Baca SelengkapnyaBolehkah USG setiap bulan? Pertanyaan ini seringkali terlintas oleh ibu hamil. Berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnya