Kelelahan yang Dialami oleh Ibu Hamil Bisa Picu Persalinan Lebih Cepat
Merdeka.com - Ketika tengah hamil, banyak wanita yang masih harus bekerja walau kandungan sudah membesar. Hal ini terutama ketika terjadi kelelahan dikhawatirkan bisa membuat persalinan lebih cepat.
Dr. Ardiansjah Dara, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, mengatakan bahwa kelelahan dapat memicu kontraksi lebih cepat sehingga bayi bisa saja lahir prematur.
Selain kelelahan, nyeri dan stres dapat menjadi faktor lain terjadinya kontraksi lebih cepat. Terutama nyeri, dengan merasa nyeri seperti jatuh menjadi kasus paling sering dialami oleh ibu hamil.
-
Kenapa kelelahan bisa menyebabkan kontraksi? 'Jika kamu beraktivitas berlebiham, kamu bisa menyebabkan kontraksi Braxton Hicks,' terang dr. Putterman.
-
Siapa yang bilang kelelahan bayi berbahaya? Dr. Gina Posner, seorang dokter anak di MemorialCare Orange Coast Medical Center, menambahkan bahwa 'lelah bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang serius salah.'
-
Kenapa ibu hamil berisiko melahirkan prematur jika duduk terlalu lama? Salah satu risiko utama adalah peningkatan risiko bayi lahir prematur. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang terlalu banyak duduk selama kehamilan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.
-
Kenapa kelahiran prematur berulang bisa membahayakan bayi? Kelahiran prematur berulang bisa menimbulkan berbagai komplikasi bagi bayi, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, atau perkembangan otak yang terhambat.
-
Mengapa diabetes gestasional meningkatkan risiko lahir prematur? Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Kadar gula darah tinggi yang dialirkan ke janin dapat mempersingkat masa kehamilan dan menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya.
-
Bagaimana polusi udara bisa sebabkan kelahiran prematur? Polusi udara dapat menyebabkan peradangan dalam rahim yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, asma, atau autisme pada bayi.
"Nyeri juga dapat memicu kontraksi, misalnya ketika sedang naik bus dan kaki terinjak, ibu yang kaget dan merasa nyeri dapat memicu kontraksi", kata Ardiansjah dalam seminar kehamilan dan pengasuhan anak.
Ardiansjah juga menekankan bahwa orang hamil itu bukan orang sakit hanya aktivitasnya yang terbatas. Ibu boleh bekerja, berhubungan suami-istri, olahraga, naik pesawat, hanya terbatas.
Stres juga disebut bisa jadi salah satu hal yang memicu kontraksi lebih cepat. Namun hal ini hanya dapat terjadi ketika stres ini berbentuk luar biasa bahkan hingga depresi.
Reporter: Febrianingsih AlamakoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada masa trimester ketiga, sejumlah kontraksi bisa terjadi dan tak melulu karena kehamilan sudah dekat.
Baca SelengkapnyaTekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.
Baca SelengkapnyaJenis kontraksi saat hamil memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKelahiran prematur berulang bisa menimbulkan berbagai komplikasi bagi bayi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah kondisi ini.
Baca SelengkapnyaKonsumsi beberapa makanan dapat merangsang kontraksi melahirkan.
Baca SelengkapnyaDengan perawatan yang tepat, bayi prematur memiliki peluang untuk mencapai berat badan ideal.
Baca SelengkapnyaBayi yang lahir prematur, yaitu di bawah 28 minggu, sering mengalami berbagai masalah, terutama terkait dengan gangguan pernapasan.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang hamil anak kembar, terdapat beberapa risiko yang bisa mengancam kondisinya.
Baca SelengkapnyaAda banyak pantangan yang harus dijalani ibu hamil, salah satunya adalah memakai pakaian yang terlalu ketat.
Baca SelengkapnyaMenurut mitos di tengah masyarakat Indonesia, menjahit saat hamil memiliki dampak yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaDuduk terlalu lama saat hamil dapat memiliki risiko dan bahaya yang serius bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang mengalami persalinan pertama, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar proses melahirkan berjalan lancar dan nyaman.
Baca Selengkapnya