Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenaikan Jumlah Penyakit Tidak Menular Disebabkan Gaya Hidup Masyarakat

Kenaikan Jumlah Penyakit Tidak Menular Disebabkan Gaya Hidup Masyarakat generasi milenial. ©2018 istimewa

Merdeka.com - Pada tahun 2018 lalu, berdasar data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memperlihatkan kenaikan angka penyakit tidak menular. Beberapa di antaranya adalah kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, hingga hipertensi.

Munculnya peningkatan terhadap sejumlah penyakit tidak menular tersebut ternyata disebabkan oleh sebuah hal. Gaya hidup masyarakat masa kini telah menyebabkan kenaikan penyakit yang tidak menular.

"Kalau kita lihat penyakit tidak menularnya itu apa, pertama adalah stroke jadi pendarahan di otak, kedua adalah penyakit jantung, ketiga baru penyakit ginjal, gangguan neonatus, kemudian kanker dan macam-macam," ujar Kepala Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siswanto beberapa waktu lalu.

Orang lain juga bertanya?

Siswanto mengungkapkan, ada tiga faktor risiko utama yang menyebabkan peningkatan angka penyakit tidak menular. Yang pertama adalah masalah terkait diet atau makanan, yang kedua adalah perilaku, dan yang ketiga terkait lingkungan seperti polusi udara.

"Yang terkait dengan perilaku atau diet seperti makannya tidak seimbang, kurang olahraga dan sebagainya," ungkap Siswanto menambahkan.

Terkait beberapa PTM yang mengalami kenaikan, data Riskesdas 2018 menunjukkan peningkatan obesitas dari 2013. Jika di 2013 angkanya hanya 14,8 persen, saat ini naik menjadi 21,8 persen.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen. Hasil pengukuran tekanan darah juga menunjukkan bahwa hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen.

Angka tersebut berbanding lurus dengan prevalensi gaya hidup yang terkait dengan masalah kesehatan. Misalnya, jumlah remaja di usia 10 hingga 18 tahun meningkat dari 7,2 persen di 2013 menjadi 9,1 persen di 2018. Selain itu, konsumsi alkohol juga naik 0,3 persen dari 2013 yaitu 3,3 persen. Bahkan, proporsi aktivitas fisik kurang juga naik dari 26,1 persen menjadi 33,5 persen.

"Artinya kemakmuran itu (bisa dilihat) dari dua sisi. Di satu sisi dia makmur karena pendapatannya meningkat, tapi di sisi lain karena gaya hidupnya menjadi tidak sehat dia cenderung terkena PTM," tandas Siswanto.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun

Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung
Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung

Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.

Baca Selengkapnya
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan

Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejumlah Tanda Bahaya Adanya Masalah Penyakit Jantung di Usia Muda
Kenali Sejumlah Tanda Bahaya Adanya Masalah Penyakit Jantung di Usia Muda

Penyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.

Baca Selengkapnya
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat

Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular berhubungan dengan pola hidup tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang

Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus penyakit kritis dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Stroke Bisa Dialami Anak Muda, Ini Sederet Penyebabnya
Stroke Bisa Dialami Anak Muda, Ini Sederet Penyebabnya

Untuk mencegah stroke pada usia muda, Dodik menganjurkan penerapan slogan 3O + 1D.

Baca Selengkapnya
Henti Jantung Mendadak Bisa Terjadi Tanpa Tanda Sebelumnya, Penting Mengenali Gejalanya Sebelum Terlambat
Henti Jantung Mendadak Bisa Terjadi Tanpa Tanda Sebelumnya, Penting Mengenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Henti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang

Baca Selengkapnya
Awas! Ini Penyebab Stroke Menyerang Kaum Muda, Kenali Gejalanya
Awas! Ini Penyebab Stroke Menyerang Kaum Muda, Kenali Gejalanya

Waspada stroke dini yang siap menyerang kaum muda. Ketahui gejala dan cara menanganinya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
7.400 Pasien Penderita Gagal Ginjal di Sumsel, 1.157 Orang Meninggal
7.400 Pasien Penderita Gagal Ginjal di Sumsel, 1.157 Orang Meninggal

Penderita gagal ginjal tidak hanya pasien dewasa, karena berdasarkan data, bayi berusia enam hari juga terdeksi.

Baca Selengkapnya
Dari Suka Begadang Hingga IQ Rendah, Ketahui 7 Hal yang Buat Seseorang Berisiko Terserang Stroke di Usia Muda
Dari Suka Begadang Hingga IQ Rendah, Ketahui 7 Hal yang Buat Seseorang Berisiko Terserang Stroke di Usia Muda

Sejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.

Baca Selengkapnya
Dokter: 11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun
Dokter: 11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun

Di Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.

Baca Selengkapnya