Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Leukemia pada anak-anak dan orang dewasa, apa bedanya?

Leukemia pada anak-anak dan orang dewasa, apa bedanya? Ilustrasi anak leukemia. ©iStock

Merdeka.com - Leukemia adalah jenis penyakit kanker dengan pasien anak-anak terbanyak. Karena itulah di barat ada istilah childhood cancer untuk menyebut leukemia. Di Amerika Serikat saja, menurut Healthline ada sekitar 4.000 anak didiagnosis dengan penyakit ini setiap tahun.

Dilansir Dana-Farber Cancer Institute, leukemia sebenarnya lebih sering menyerang orang dewasa. Namun kanker jenis inilah yang paling banyak menyerang anak-anak.

Jenis leukemia yang menyerang anak-anak dan orang dewasa biasanya tidak sama. Leukemia dengan pasien anak terbanyak adalah Acute Lymphocytic Leukemia (ALL). Sementara jenis leukemia terbanyak kedua yang menyerang anak-anak adalah Acute Myelogenous Leukemia (AML). Keduanya dikategorikan dalam leukemia akut karena tumbuh dengan cepat.

ilustrasi anak leukemia

Ilustrasi anak leukemia ©Altermedicine.org

Gejala yang ditunjukkan oleh pasien leukemia anak-anak dan dewasa pada umumnya identik. Walaupun begitu para peneliti mulai menemukan faktor-faktor biologis yang membuat sel kanker darah atau leukemia berkembang dengan cara berbeda antara pasien anak dan dewasa.

Menurut Cancer.gov, kanker yang menyerang anak-anak tidak terkait secara langsung dengan gaya hidup atau faktor lingkungan. Hanya sedikit kanker pada anak-anak disebabkan oleh perubahan DNA yang diturunkan dari orangtua.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap pasien-pasien AML oleh NCI, misalnya. Studi ini berhasil menemukan bukti bahwa AML pada pasien dewasa dan anak-anak memiliki perbedaan di tingkat genetik.

"AML pada pasien anak dan AML pada pasien dewasa merupakan dua penyakit yang terpisah, tutur peneliti senior, Soheil Meshinchi, M.D., Ph.D., dari Fred Hutchinson Cancer Research Center. "Ini hampir seperti membandingkan kanker payudara dengan kanker kolon."

Opsi perawatan untuk pasien AML anak termasuk kemoterapi intensif dan transplantasi sumsum tulang. Dengan beberapa pengecualian, kanker pada anak cenderung menunjukkan respon yang lebih baik terhadap jenis perawatan tertentu. Anak-anak memiliki kemungkinan untuk merespon pengobatan kanker lebih baik daripada orang dewasa, karena biasanya mereka tidak memiliki masalah kesehatan lain yang bisa bereaksi negatif dengan pengobatan kanker.

Di sisi lain, anak-anak yang masih sangat kecil mungkin juga lebih rentan terhadap terapi radiasi yang kadang diberikan sebagai bagian dari pengobatan. Baik kemoterapi, terapi radiasi, dan perawatan kanker lainnya juga dapat menyebabkan efek samping jangka panjang, sehingga anak-anak yang menderita kanker akan memerlukan pemantauan kesehatan lebih mendalam selama sisa hidup mereka.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali Kondisi Leukemia atau Kanker Darah yang Bisa Diderita oleh Anak
Kenali Kondisi Leukemia atau Kanker Darah yang Bisa Diderita oleh Anak

Pada anak penderita kanker, kondisi leukimia atau kanker darah bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dikenali.

Baca Selengkapnya
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak
Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak

Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.

Baca Selengkapnya
Dokter: 11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun
Dokter: 11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun

Di Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.

Baca Selengkapnya
Tiap Tahun 11 Ribu Anak Didiagnosis Kanker, Banyak Baru Diketahui pada Stadium Lanjut
Tiap Tahun 11 Ribu Anak Didiagnosis Kanker, Banyak Baru Diketahui pada Stadium Lanjut

Banyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.

Baca Selengkapnya
Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.

Baca Selengkapnya
Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu
Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu

Meskipun gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik yang mungkin mengindikasikan tumor otak

Baca Selengkapnya
Kenali Gejala Limfoma pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu
Kenali Gejala Limfoma pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu

Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.

Baca Selengkapnya
Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

Baca Selengkapnya
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak

Walau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.

Baca Selengkapnya
Punya Gejala Sama, Ini Perbedaan Kanker Limfoma dan TBC
Punya Gejala Sama, Ini Perbedaan Kanker Limfoma dan TBC

Gejala awal kedua penyakit tersebut sama yaitu batuk.

Baca Selengkapnya
Jumlah Kesembuhan Pasien Kanker Anak Hanya 35 Persen, Ketahui Apa Penyebabnya
Jumlah Kesembuhan Pasien Kanker Anak Hanya 35 Persen, Ketahui Apa Penyebabnya

Hingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.

Baca Selengkapnya