Mana yang lebih baik, makan secara cepat atau lambat?
Merdeka.com - Dalam upaya menjaga kesehatan tubuh, tak cukup hanya dengan pemilihan menu makanan yang sehat. Kamu juga harus memperhatikan pola makan serta cara makan.
Cara makan terlalu cepat seperti yang kebanyakan dilakukan oleh orang urban masa kini ternyata tidaklah baik untuk kesehatan. Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, makan secara cepat bisa menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux. Penyakit ini bermula dari naiknya asam lambung akibat proses mencerna yang tidak sempurna. Dalam beberapa kasus yang serius, penyakit ini juga bisa mengakibatkan penyempitan kerongkongan yang membuatmu kesulitan untuk menelan sesuatu.
"Selain gastroesophageal reflux, makan secara cepat mampu membuatmu mengalami kembung dan cegukan karena saat makan dengan cepat, kamu juga menelan banyak udara," ungkap penelitian ini.
-
Bagaimana cara mencegah makan terlalu cepat? Memperlambat makan bisa sangat membantu dalam mencegah sejumlah masalah serta mambuatmu tidak makan secara berlebih.
-
Mengapa makan terburu-buru berbahaya bagi lambung? Makan terburu-buru sangat tidak disarankan karena bisa menyebabkan peradangan yang menggerogoti lapisan perut.
-
Gimana cara ngilangin perut begah karena makan cepat? Makan dengan perlahan dan mengunyah makanan secara menyeluruh dapat membantu mencegah penumpukan udara di dalam perut.
-
Bagaimana cara mengendalikan perut buncit akibat makan terburu-buru? Luangkan waktu untuk makan dengan tenang dan nikmati setiap gigitannya. Kunyah makanan dengan baik dan hindari makan dalam keadaan terburu-buru.
-
Apa yang terjadi kalau makan terlalu cepat? Makan terlalu cepat dapat mengakibatkan makanan yang belum cukup dicerna masuk ke dalam lambung, memaksa organ ini untuk bekerja lebih keras. Hal ini dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, menyebabkan gejala asam lambung naik, begah, dan kembung.
-
Gimana cara makan terlalu cepat bikin perut buncit? Makan terlalu cepat dapat membuat Anda tidak merasakan kenyang dan cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan. Selain itu, makan terlalu cepat juga dapat meningkatkan asupan udara saat menelan, yang dapat menyebabkan gas dan kembung di perut.
Karena makan dengan cepat dapat memberikan banyak masalah kesehatan, maka kamu disarankan untuk makan secara perlahan. Berikut adalah beberapa keuntungannya.
Mengurangi stres
Ketika kamu makan dengan perlahan, maka kamu hanya berkonsentrasi dengan makanan yang sedang kamu konsumsi. Dengan mengonsumsinya secara perlahan, kamu bisa menikmatinya secara menyeluruh yang pada gilirannya akan membuatmu merasa bahagia dan bebas dari stres.
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Makan dengan perlahan berarti kamu menggiling atau mencerna makananmu dengan baik. Dan saat proses ini terjadi, daya pencernaanmu juga akan bertambah.
Menurunkan berat badan
Ketika kamu makan dengan cepat, kamu akan terus menambah porsi makananmu. Akibatnya kamu jadi tidak sadar bahwa kamu sudah makan banyak. Namun saat kamu makan dengan perlahan, kamu memiliki banyak kesempatan untuk memahami makanan yang kamu konsumsi. Sehingga kamu hanya makan secukupnya dan berat badan bisa terjaga.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMenjalankan pola hidup yang sehat memiliki peranan yang besar dalam membantu mencegah serta mengatasi risiko-risiko berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaYuk, saatnya hentikan kebiasaan makan berlebihan dengan beberapa tips berikut ini!
Baca SelengkapnyaTidak hanya membantu dalam proses pencernaan, tetapi mengunyah juga dapat berkontribusi pada pengendalian berat badan dan kesehatan gigi.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam mengunyah makanan bisa menjadi penyebab terjadinya sejumlah masalah. Ketahui tanda ketika Anda mengunyah makanan dengan cara yang salah.
Baca SelengkapnyaGaya hidup modern yang serba cepat dan tergesa-gesa bisa timbulkan dampak kesehatan terutama pada lambung seseorang.
Baca SelengkapnyaLambung yang dibiarkan kosong dalam waktu yang lama akan terisi oleh cairan asam lambung, hal ini memicu peradangan dan iritasi pada lambung dan usus.
Baca SelengkapnyaBagi penderita asam lambung, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan pada saat berbuka puasa demi kesehatan.
Baca SelengkapnyaKendati banyak penderita maag yang takut berpuasa, namun puasa justru bisa bermanfaat bagi mereka dengan kondisi maag dan GERD.
Baca SelengkapnyaTelat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaDengan penyesuaian diet yang tepat, penderita asam lambung dapat mengelola gejala dan bahkan menikmati beragam makanan tanpa rasa khawatir.
Baca Selengkapnya