Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyebarkan Informasi Keliru Soal KIPI & Vaksin Dapat Rugikan Masyarakat

Menyebarkan Informasi Keliru Soal KIPI & Vaksin Dapat Rugikan Masyarakat Disinformasi KIPI dan vaksin. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketidakpahaman masyarakat terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sering menjadi alasan utama menolak vaksin. Hal ini diperparah dengan kesalahan dan kekeliruan informasi yang menyebar dengan cepat.

Aktivis Yayasan Orangtua Peduli dr. Endah Citraresmi Sp.A (K) memaparkan bahwa KIPI disebabkan berbagai faktor, namun efeknya selalu ringan. Misalnya, reaksi suntikan yang menimbulkan bengkak atau nyeri, serta adanya faktor kebetulan akibat suatu peristiwa lainnya yang berbarengan dengan program vaksinasi.

"Atau bisa juga reaksi suntikan tidak langsung, seperti banyak anak yang jadi ketakutan, histeris, akibat divaksin, apalagi kalau dipaksa-paksa," jelasnya dalam Webinar KPCPEN, dengan tema Disinformasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, Jumat (23/10).

Endah menambahkan, reaksi KIPI lain yang umum ditemukan di semua vaksin adalah demam. Demam ini terjadi sebagai reaksi inflamasi karena tubuh sedang memproses vaksin tersebut. Sehingga jika terjadi demam setelah imunisasi merupakan reaksi yang normal dan tidak aneh.

Di sisi lain, Ainun Chomsun, Praktisi Literasi Digital dan Pendiri Akademi Berbagi mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dalam menyaring informasi terkait vaksin dan KIPI. Dia menyarankan untuk selalu mencari informasi dari lembaga yang kredibel seperti Kementerian Kesehatan.

"Setelah itu, cari di media, tiga media besar pasti akan menuliskan kalau itu memang penting dan berdampak akan hajat hidup orang banyak," tuturnya dalam forum yang sama.

Jika informasi yang diterima dari sumber yang belum jelas tidak bisa ditemukan di media, masyarakat diharapkan untuk menahan diri dan tidak menyebarkan informasi itu ke orang lain. Sebabnya, informasi yang salah dapat berdampak negatif dan merugikan orang lain.

"Satu-satunya yang bisa mencegah hoaks adalah diri kita sendiri. Cukup berhenti di diri kita," tutup Ainun. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin
7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin

Melewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui

Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya