Mereka yang pengangguran berisiko tinggi kena serangan jantung
Merdeka.com - Memiliki pekerjaan baik itu menjadi pekerja kantoran atau memiliki bisnis sendiri adalah kebanggaan bagi masing-masing individu. Itulah sebabnya saat seseorang menjadi pengangguran, maka mereka jadi rentan terkena stres hingga depresi sebab mereka tidak memiliki hal yang dibanggakan atau tidak ada keamanan finansial yang bisa menjadi jaminan hidup.
Nyatanya, bahaya dari tak memiliki pekerjaan tak berhenti di situ saja. Sebuah penelitian mengejutkan yang dilansir dari boldsky.com menyebutkan bahwa mereka yang pengangguran mudah untuk kena penyakit serangan jantung.
"Memiliki pekerjaan mampu meningkatkan status kesejahteraan dan penampilan seseorang. Di sisi lain, saat kamu kehilangan pekerjaan atau tidak memiliki pekerjaan, maka hal ini dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, gangguan kesehatan mental, dan bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri," ungkat Rasmus Roerth, peneliti dari Copenhagen University Hospital, Denmark yang memimpin penelitian ini.
-
Masalah kesehatan apa yang bisa terjadi akibat depresi? Sejumlah kondisi mungkin dialami seseorang sebagai dampak dari depresi atau juga sebaliknya.
-
Kenapa stres di tempat kerja bisa membahayakan kesehatan mental? Hubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks. Lingkungan kerja yang mendukung dan sehat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental para karyawan. Sebaliknya, lingkungan yang penuh tekanan dapat memperburuk kondisi mental.
-
Apa saja dampak stres berkepanjangan pada jantung? Efek negatif tersebut berupa kerja jantung yang menjadi lebih berat hingga detak jantung menjadi lebih cepat.
-
Kenapa pekerja kantoran rentan penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung. Lebih mengejutkan lagi, risiko penyakit jantung tampaknya dapat melipatgandakan ketika pekerja mengalami tekanan pekerjaan yang tinggi dan penghargaan yang minim.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami depresi? Menurut National Cancer Institute, orang dengan kanker gastrointestinal, terutama perut atau pankreas, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena depresi? Jauh dari pandangan umum bahwa depresi hanya terkait dengan ketidakseimbangan kimia, penelitian ini menyoroti hubungan kuat antara gaya hidup sehat dan kesejahteraan mental.
Temuan yang dipresentasikan pada acara Heart Failure 2017 dan the 4th World Congress on Acute Heart Failure ini meneliti semua pasien rawat inap yang berada pada usia kerja. Dari 21.455 pasien rawat inap karena penyakit jantung, 11.880 dari mereka adalah pekerja muda. Setelah dilakukan follow up selama 1.005 hari, sekitar 31% pasien ini meninggal akibat gagal jantung dan kesemuanya adalah para pengangguran.
"Setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan komorbiditas, pasien gagal jantung yang menganggur memiliki peningkatan risiko kematian sebesar 50%. Dengan demikian, hal ini semakin menunjukkan bahwa mereka yang pengangguran butuh perhatian dan rehabilitasi yang serius agar tidak mengalami gangguan kesehatan yang fatal," simpulnya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca SelengkapnyaSejumlah pekerjaan terutama kondisi bekerja bagi pekerja kantoran bisa tingkatkan risiko penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaPada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca Selengkapnya