Minuman berenergi seharusnya dilarang untuk anak di bawah 16 tahun
Merdeka.com - Penjualan minuman berenergi untuk anak di bawah usia 16 tahun seharusnya dilarang di seluruh dunia karena sangat berbahaya untuk kesehatan, seperti yang dikutip dari Scotsman (21/7).
Studi terbaru menunjukkan bukti bahwa minum berenergi akan meningkatkan risiko keluhan sakit kepala pada anak-anak di bawah 16 tahun. Selain itu mereka juga rawan mengalami serangan sakit pada bagian perut dan juga susah tidur.
Belum lagi kecenderungan mereka yang mencampur minuman berenergi dengan alkohol dan penggunaan narkoba. Ini jelas sangat berbahaya. Bahkan di Inggrism penjualan minuman tersebut telah meningkat 155 persen antara tahun 2006 sampai 2014 dengan total 235 hingga 600 juta liter.
-
Apa saja bahaya kopi bagi remaja? Konsumsi kafein yang mendekati batas aman yang direkomendasikan oleh FDA, yaitu 400 miligram per hari untuk orang dewasa, bisa fatal bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
-
Kenapa kopi tidak dianjurkan untuk anak? Saat anak terpapar kopi atau minuman yang mengandung kafein, justru akan menimbulkan banyak masalah kesehatan.
-
Kenapa orangtua harus batasi minuman manis? Membatasi konsumsi minuman manis pada anak penting dilakukan oleh orangtua demi cegah masalah di masa mendatang. Minum manis adalah kebiasaan yang banyak disukai oleh anak-anak, karena dapat memberikan rasa nikmat dan segar di mulut. Namun, minum manis juga dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan anak.
-
Kenapa kafein bahaya untuk remaja? Masa remaja merupakan masa perkembangan otak yang penting. Pada masa remaja, otak memiliki banyak koneksi saraf dan akan terus berkembang hingga pertengahan usia dua puluhan. Konsumsi kafein sejak usia dini dapat menghambat perkembangan otak. Konsumsi kafein dapat membuat koneksi saraf yang sedang berkembang menjadi kurang efisien dan menghentikan pembentukannya.
-
Minuman apa yang bisa menyebabkan obesitas pada anak? Susu formula mengandung gula tambahan yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, atau karies gigi. Selain itu, mengonsumsi susu formula bisa mengurangi asupan ASI yang sangat penting bagi balita.
-
Apa yang berbahaya dari minuman energi? 'Minuman dengan kadar gula tinggi seperti soda dapat menyebabkan peningkatan kolesterol yang tidak diinginkan, yang pada akhirnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan anda,' kata Dr. Aisyah, seorang ahli gizi klinis.
Sebuah penelitian yang ditulis oleh Dr Shelina Visram dari Universitas Durham dan Kawther Hashem dari Action Health Charity Action on Sugar, mengungkapkan bahwa konsumsi minuman berebergi pada kalangan anak-anak saat ini telah tumbuh secara global di seluruh dunia. Pertumbuhan ini diprediksi bakal terus melonjak sampai tahun 2019 mendatang.
Menurut survei, konsumsi minuman berenergi mulai dikonsumsi oleh anak di usia 11 tahun. Ini dapat membahayakan kesehatan jika mereka sampai ketagihan.
Pada dasarnya, minuman berenergi jika dikonsumsi secara terus menerus akan menyerang ginjal dan berakibat fatal di usia yang masih remaja.
Dengan diturunkannya laporan ini, banyak pihak mengusulkan undang-undang untuk melarang menjual minuman berenergi bagi anak di bawah usia 16 tahun. Lantas bagaimana jika diterapkan di Indonesia, ya?
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video seorang bocah sempoyongan dengan badan dipenuhi lumpur tergeletak di jalan sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelarangan rokok sekali pakai dapat membantu mengurangi daya tarik vape kepada anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaMinum kopi untuk anak tidak memberikan dampak positif apapun, justru memberikan efek negatif.
Baca SelengkapnyaPemerintah melarang pedagang untuk menjual rokok secara eceran per batang.
Baca SelengkapnyaMembatasi konsumsi minuman manis pada anak penting dilakukan oleh orangtua demi cegah masalah di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minuman manis bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Berikut sejumlah cara untuk mengatasi kebiasaan anak konsumsi minuman manis.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kafein bagi remaja dan anak harusnya tidak dianggap sepele.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minum teh manis pada anak-anak bisa menimbulkan dampak kesehatan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.
Baca SelengkapnyaPenggunaan sepeda listrik sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha selama ini sudah komitmen terhadap aturan sebelumnya, yaitu tidak menjual produk tembakau kepada anak-anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaBanyak uang yang seharusnya untuk konsumsi rumah tangga justru habis untuk membeli rokok
Baca Selengkapnya