Peneliti sudah temukan vaksin untuk virus AIDS?
Merdeka.com - Para peneliti dari Oregon Health and Science University (OHSU) baru-baru ini berhasil mengembangkan vaksin yang mampu mencegah AIDS.
Vaksin yang dikembangkan tersebut tepatnya diujicobakan pada primata yang sengaja diberi infeksi virus SIV. Virus tersebut bisa dibilang setara dengan HIV yang menyerang manusia dan menyebabkan AIDS.
Ketika uji coba dilakukan, vaksin dari OHSU ternyata ampuh membunuh virus SIV pada primata.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV? Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein ini akan membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus HPV.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Siapa yang pertama kali berhasil buat vaksin polio? Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan kepada Dr. Jonas Salk, ilmuwan yang pertama kali berhasil mengembangkan vaksin polio yang efektif pada tahun 1955.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
"Penelitian ini memberikan kami petunjuk bahwa respon imun bisa dimaksimalkan dengan penggunaan vaksin yang kami ciptakan sekaligus membunuh seluruh virus HIV dalam tubuh," terang Dr Louis Picker, seperti yang dikutip dari Red Orbit.
Pada penelitian selanjutnya, Dr Picker berencana untuk melakukan uji coba vaksin pada hewan-hewan lainnya. Tim peneliti pun berharap suatu hari nanti vaksin yang mereka kembangkan juga efektif digunakan pada tubuh manusia untuk mencegah serangan virus HIV/AIDS.
Baca juga:Dua wanita Arab Saudi jadi korban terbaru MERSVirus MERS serang delapan korban lagiMERS kembali bunuh satu orang, menjangkiti dua lainnyaAsal usul virus MERS ditemukan pada kelelawarVirus mematikan MERS diduga menular lewat unta (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca Selengkapnya