Peneliti temukan molekul penyebab kanker payudara jadi agresif
Merdeka.com - Selama ini kanker payudara menjadi momok bagi perempuan. Telah banyak wanita yang meninggal akibat kanker payudara dan tak sedikit yang menjalani perawatan panjang karena penyakit ini. Namun baru-baru ini peneliti melakukan terobosan dengan menemukan molekul penyebab sel kanker payudara menjadi agresif.
Peneliti telah menemukan molekul yang menyebabkan sel kanker terus tumbuh dan menyebar dengan sangat cepat, sehingga membuat kanker payudara menyebar cepat. Setelah peneliti menemukan molekul tersebut mereka percaya diri untuk bisa menggunakan perawatan kanker dengan lebih optimal dibandingkan dengan sebelumnya.
Penemuan ini juga memberikan harapan bagi wanita yang memiliki jenis sel kanker payudara HER2 yang biasanya menyebar lebih cepat dibandingkan tipe kanker payudara lainnya. Ada sekitar 10.000 wanita yang terkena kanker payudara setiap tahunnya, dan 7.000 di antaranya berkemungkinan tidak merespon dengan baik perawatan yang diberikan melalui obat bernama Herceptin, seperti dilansir oleh Daily Mail (04/07).
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Apa yang membantu kanker payudara lebih mudah diobati? 'Semakin cepat kanker payudara terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh,' ungkap Budi Harapan Siregar, dokter spesialis bedah konsultan onkologi di Eka Hospital Bekasi, dalam keterangan pers yang dirilis pada Sabtu (12/10/2024).
-
Kanker payudara bisa menyebar ke mana? 'Kanker payudara dapat menyebar melalui aliran darah. Penyebarannya bisa ke berbagai organ, seperti paru-paru, hati, tulang, atau otak.
-
Kapan riset obat kanker payudara UGM? Sebelumnya, pada Juli 2024 lalu sekelompok mahasiswa UGM berhasil mengembangkan obat kanker payudara menggunakan bahan herbal kunyit dan graphene.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
-
Mengapa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara? Penurunan risiko kanker payudara pada wanita yang menyusui berhubungan dengan perubahan hormonal yang terjadi selama masa menyusui. Hormon estrogen, yang diketahui berperan dalam perkembangan beberapa jenis kanker payudara, mengalami penurunan saat seorang ibu menyusui.
Hasil ini ditemukan peneliti dari Bart's Cancer Institute di Queen Mary University of London. Mereka berharap di masa depan wanita bisa diperiksa untuk mengetahui apakah mereka memiliki molekul yang menyebabkan sel kanker payudara menjadi agresif. Jika ditemukan, mereka akan diberikan perawatan lain yang lebih sesuai bersamaan dengan Herceptin.
Sebelumnya peneliti khawatir dengan sedikitnya perawatan yang tersedia untuk wanita dengan sel kanker yang agresif. Namun dengan penemuan ini mereka berharap akan bisa memberikan perawatan jenis baru yang lebih optimal untuk bisa menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara secara cepat.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaRutin memijat payudara ternyata memiliki banyak manfaat untuk wanita. Ini lima manfaat yang bisa dirasakan saat rutin memijat payudara.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaAwal mula kemoterapi hingga inovasinya terkini. Simak penjelasan mengenai sejarah kemoterapi berikut ini!
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, fungsi serta jenis-jenis dari kemoterapi mungkin adalah hal yang asing. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kemoterapi di sini!
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca Selengkapnya