Perawatan kanker prostat bahayakan kehidupan seksual

Merdeka.com - Tak ada pria yang ingin terkena kanker prostat, karena kehidupan seksual mereka bisa saja terganggu. Namun penelitian menunjukkan bahwa gangguan dari kanker prostat tidak berskala kecil. Sekitar 160.000 pria di Inggris hampir tak punya kehidupan seksual setelah didiagnosis kanker prostat.

Pria yang menjalani perawatan kanker prostat pada akhirnya akan kehilangan kehidupan seksual mereka. Disfungsi ereksi adalah efek samping potensial yang bisa terjadi ketika pasien menjalani radioterapi, operasi, atau terapi hormon.

Sekitar 40.000 pria di Inggris didiagnosis terkena penyakit prostat setiap tahunnya. Sementara data menunjukkan bahwa angka ini bisa jadi melonjak pada tahun 2030.

Beberapa pria yang menjalani perawatan mengalami kerusakan saraf yang parah, berarti bahwa mereka tak bisa mengalami ereksi. Sementara pasien lain mengalami masalah psikis yang bisa menghalangi mereka untuk berhubungan seks lagi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa dua dari tiga pasien kanker prostat mengaku mereka tak bisa mengalami ereksi, seperti dilansir oleh BBC (16/03).

Profesor Jane Maher dari Macmillan Cancer Support menjelaskan bahwa ini adalah masalah terbesar yang dialami pasien ketika mereka menjalani perawatan. Ironisnya, perawatan tersebut menyelamatkan mereka dari kanker prostat namun membunuh kehidupan seks mereka.

Maher menjelaskan bahwa dokter selalu berusaha memberikan bantuan terapis maupun klinis bagi pria setelah mereka selesai menjalani perawatan kanker prostat untuk mengembalikan vitalitas mereka dalam hal seksual.