Polusi udara tingkatkan risiko diabetes pada anak
Merdeka.com - Anak-anak yang banyak terkena paparan udara berpolusi berkemungkinan meningkatkan resistensi insulin pada tubuh mereka. Akibatnya, mereka semakin berisiko terkena diabetes saat dewasa.
Hal ini ditemukan oleh peneliti di jerman setelah mengamati 397 anak berusia 10 tahun yang hidup di dekat lalu lintas padat yang memiliki tingkat polusi tinggi. Penelitian yang diterbitkan dalam Diabetologia ini menemukan bahwa anak-anak yang terkena polusi mengalami peningkatan risiko resistensi insulin sebesar tujuh persen per 500 m.
Polusi udara sejak lama memang diketahui bisa berpengaruh terhadap lipid dan protein dalam darah. Anak-anak yang menjadi partisipan dalam penelitian ini melakukan tes darah pada usia 10 tahun. Paparan polusi diperkirakan berdasarkan tingkat polusi pada tempat tinggal mereka pada tahun 2008 - 2009.
-
Apa dampak polusi udara bagi kesehatan anak? Dampak polusi udara bagi kesehatan anak yang pertama adalah terkena penyakit saluran pernapasan.
-
Apa saja dampak polusi udara bagi kesehatan anak? 'Ini tugas kita bersama karena kalau polusi tidak diatasi maka kesehatan paru-paru kita, terutama anak-anak itu akan memburuk. Terlebih paru-paru anak-anak kita itu masih dalam tubuh dan kembang makanya polusi ini akan berdampak cukup luas pada anak anak kita,'
-
Dimana saja polusi udara bisa mengancam anak? Tahukah orang tua, polusi udara tidak selalu berasal dari luar rumah.
-
Apa dampak polusi udara bagi paru-paru anak? Anak yang tinggal di area dengan tingkat polusi udara tinggi memiliki peningkatan risiko terhadap masalah perkembangan paru-paru. Dampak ini ditandai dengan paru-paru tidak mencapai kapasitas maksimalnya. Dampak ini bahkan mirip seperti yang dialami oleh anak-anak dengan orang tua perokok.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi anak? Perlu diketahui, paru-paru dan saluran pernapasan anak masih berkembang.
-
Siapa saja yang rentan terkena diabetes di usia muda? Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, gaya hidup sehat masih bisa membantu mengurangi risiko.
Setelah itu penelitian menghitung BMI, berat badan saat lahir, serta kemungkinan paparan asap rokok di rumah mereka, seperti dilansir oleh BBC (10/05).
Hasilnya, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat resistensi insulin lebih tinggi pada anak yang terkena paparan udara berpolusi seperti nitrogen dioksida atau materi lainnya. Selain itu, efek polusi udara juga lebih besar pada anak yang memiliki BMI besar.
Elisabeth Thiering dan Joachim Heinrich yang memimpin penelitian di German research Centre for Environmental health ini menjelaskan bahwa kaitan antara polusi udara dengan resistensi insulin bisa dijelaskan.
"Meski kadar racun dalam udara berbeda-beda, namun semuanya bisa digolongkan sebagai pengoksida yang mempengaruhi lipid dan protein," ungkap Dr Heinrich.
Meski begitu Profesor Jon Ayres, seorang ahli dalam hal lingkungan dan pengobatan pernapasan di University of Birmingham menjelaskan bahwa hasil penelitian ini masih belum jelas. Alasannya, tingkat insulin dan kadar polusi di udara dikumpulkan pada waktu yang tak bersamaan.
Untuk itu Ayres menjelaskan bahwa hasil penelitian ini bisa diterima dengan catatan tertentu. Lebih lanjut, Ayres berpendapat bahwa peneliti perlu melakukan penelitian lagi yang bisa mengonfirmasi hasil penelitian ini. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian terbaru mengungkap bahwa paparan polusi udara di masa kanak-kanak bisa menyebabkan risiko bronkitis pada usia dewasa.
Baca SelengkapnyaMemburuknya polusi udara yang terjadi di sejumlah kota besar bisa menjadi penghambat tumbuh kembang anak.
Baca SelengkapnyaDi tengah perkembangan, manusia tampaknya melupakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu dampak bahayanya adalah polusi udara, yang kini mulai mengancam anak.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca SelengkapnyaSalah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak anak di seluruh dunia khususnya anak di Indonesia adalah diabetes tipe 1.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaData terbaru angka prevalensi diabetes pada 2018 menunjukkan, 9 dari 10 atau 8,9 persen orang Indonesia memiliki diabetes.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaCiri-ciri diabetes di usia muda sangat penting diperhatikan agar Anda bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Selengkapnya