Punya asma? Waspadai 5 kebiasaan di rumah ini
Merdeka.com - Bagi kamu yang memiliki asma dan lebih sering mengalami mengi dari biasanya, jangan salahkan obat yang kamu konsumsi. Pasalnya, kondisi yang kamu alami tersebut bisa saja disebabkan oleh kebiasaan yang kamu lakukan di rumah.
Banyak faktor yang berkeliaran di sekitarmu menjadi pemicu mengi yang kamu alami. Nah, untuk mengidentifikasi hal tersebut, kamu patut mengetahui bahwa lima kebiasaan ini dapat memperburuk asma yang kamu alami. Melansir dari thehealthsite, berikut ini merupakan lima kebiasaan di rumah yang harus kamu hindari untuk mencegah asma semakin buruk.
Menggunakan sepatu di dalam rumah
-
Bagaimana cara mencegah asma? Mencegah penyakit asma melibatkan berbagai langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko serangan asma atau meminimalkan gejala yang muncul.
-
Kenapa polusi udara jadi masalah di rumah? Penyebabnya antara lain adalah emisi kendaraan bermotor, industri, dan limbah pembakaran. Dampaknya termasuk penurunan kualitas udara, gangguan pernafasan, dan risiko penyakit pernapasan.
-
Siapa yang bisa terkena asma? Asma pada anak bukanlah penyakit yang berbeda dengan asma pada orang dewasa.
-
Bagaimana kebiasaan buruk dapat menyebabkan paru-paru basah? Meminum minuman beralkohol berlebihan akan menyebabkan paru-paru basah. Malas Mengenakan Masker Salah satu kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah ialah terlalu malas untuk mengenakan masker. Saat pandemi covid-19 sudah berakhir, orang banyak mulai meninggalkan kebiasaan mengenakan masker. Sementara hal ini bisa menyebabkan paru-paru basah. Paparan polusi, serta patogen di udara akan membuat tubuh mudah terpapar infeksi.
-
Mengapa stress bisa memicu asma? Stress dan emosi adalah penyebab kuat kambuhnya asma.
-
Kebiasaan apa yang paling berbahaya untuk paru-paru? Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah pertama adalah mengonsumsi minuman beralkohol. Kondisi itu disebut dengan alcohol related lung disease (ARLD). Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan dan merusak sistem imun. Perlahan-lahan kondisi itu akan menyebabkan penyakit paru-paru basah dan juga infeksi.
Alas sepatu yang kamu gunakan untuk menjelajah ke berbagai tempat membuatnya lekat dengan serbuk sari dan spora jamur yang bisa memicu alergen.
Alergen dapat menyebabkan respon peradangan yang berujung pda penghambatan udara yang berarti dapat menyebabkan kamu kesulitan bernapas. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kamu yang memiliki asma untuk meletakkan sepatu di luar ruangan.Â
Salah meletakkan pembersih udara
Pembersih udara yang berdiri bebas hanya akan membersihkan udara yang membawa bulu hewan peliharaan (jika ada), asap, dan debu yang hanya ada di sekitar area tersebut. Agar dapat bekerja lebih efektif, kamu bisa meletakkan pembersih udara di tempat sentral yang menjadi lalu lintas aliran udara.
Selain itu, kamu tak boleh lupa untuk membersihkan atau mengganti filter (penyaring) secara teratur. Aturan yang sama berlaku untuk penggunaan vacuum cleaner, alat pemanas dan pendingin yang kamu gunakan.Â
Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dengan anti-peradangan
Sebagian kecil orang dengan asma mengonsumsi obat anti-peradangan nonsteroid seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Obat tersebut sebenarnya justru memperparah peradangan pada saluran napas dan asma.
Penyebab secara pasti hal tersebut masih belum diketahui. Yang pasti, obat-obat tersebut dapat memperburuk kondisi pernapasan.Â
Salah memilih produk kebersihan
Setiap produk pembersih dengan bau yang kuat, bau parfum atau semprotan aerosol berpotensi untuk mengiritasi saluran udara. Ini tentu saja dapat memicu peradangan yang pada akhirnya menyebabkan peradangan, mengi dan batuk.
Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki asma sebaiknya melewatkan produk kebersihan yang didapatkan dari toko. Kamu bisa menggantinya dengan campuran cuka putih dan air.
Campuran kedua bahan ini menghasilkan cairan anti-bakteri dan anti-jamur, kombinasi yang sempurna untuk mengganti bahan kimia yang kamu gunakan. Jika kamu bersikeras ingin menggunakan produk pembersih kimia, kamu bisa memilih produk yang bebas pewangi.Â
Berenang
Tak ada yang salah dengan berenang, bahkan latihan ini cukup baik untuk penderita asma. Hanya saja, penelitian menemukan bahwa menghabiskan waktu dalam kolam yang terletak di dalam ruangan dapat meningkatkan risiko asma dan kondisi pernapasan lainnya.
Kolam renang yang terletak dalam ruangan dapat menjadi lahan subur pertumbuhan spora. Bagi kamu yang memiliki asma, sebaiknya kamu tidak memilih untuk berenang ketika kamu mengalami kesulitan bernapas, hidung tersumbat, mata merah dan kulit terasa gatal saat melakukannya.Â
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit asma pada anak dapat diketahui dari beberapa gejala khas seperti batuk, sesak napas, dan mengi yang kerap terjadi saat malam hari.
Baca SelengkapnyaAsma adalah penyakit paru yang paling umum dan dapat menyerang anak-anak dengan cara yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang tidur dengan kondisi kipas angin menyala, sejumlah dampak bisa dihadapinya.
Baca SelengkapnyaBerada di tengah ruangan ber-AC terus-menerus bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang patut diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDi tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaRisiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca SelengkapnyaPerhatikan tanda seperti tetesan air, bercak air pada tembok, dan cat yang mengelupas. Dengan mengetahui sumber masalah, Anda bisa segera melakukan perbaikan.
Baca SelengkapnyaKenali jenis, penyebab, dan gejala gangguan pernapasan umum agar Anda dapat mengatasinya dengan tepat.
Baca SelengkapnyaBerbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai berbagai ciri-ciri paru-paru kotor.
Baca SelengkapnyaApakah bulu kucing bisa menyebabkan asma? Pertanyaan ini sering terlintas bagi beberapa orang.
Baca SelengkapnyaTembok rumah berjamur bukan hanya masalah kosmetik belaka.
Baca Selengkapnya