Sekilas bersih, pesawat ternyata jadi sarang kuman jahat
Merdeka.com - Perjalanan menggunakan pesawat mungkin terlihat lebih nyaman dan bersih. Tapi jangan terburu-buru menyimpulkan dulu. Pesawat terbang adalah kendaraan udara yang tertutup. Bayangkan Anda berada bersama banyak orang dalam sebuah tempat yang tertutup lalu ada setidaknya satu orang yang sedang flu atau batuk tanpa menutup mulut. Ya, pesawat terbang bisa menjadi tempat kuman bersarang dan menyebar!
Meski terlihat bersih dan berkelas, terdapat juga bagian-bagian dari pesawat yang menjadi sarang kuman. Seorang ahli kuman Charles P. Gerba, Ph.D menjelaskan beberapa fakta tentang kebersihan pesawat, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (03/11).
1. Tak ada aturan kebersihan khusus untuk pesawat
-
Kenapa pakaian bekas jadi sarang penyakit? Kulit manusia secara alami dilapisi oleh jutaan bakteri, jamur, dan virus, yang secara kolektif disebut sebagai mikrobioma kulit. Setiap kali kita mengenakan pakaian, mikroba-mikroba ini berpindah ke serat kain yang kita pakai. Menurut Dr. Primrose Freestone, dilansir dari Science Alert, 'pakaian dapat menjadi reservoir penting bagi banyak penyakit menular.'
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Udara yang tercemar oleh berbagai zat kimia dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian.
-
Mengapa mikroplastik di awan berbahaya? Keberadaan partikel ini mengindikasikan awan dapat terbentuk dengan lebih cepat, yang berpotensi memengaruhi pola cuaca serta sistem iklim secara keseluruhan.
-
Apa saja penyakit yang umum dialami saat naik pesawat? Berikut adalah tiga masalah kesehatan yang umum dialami oleh penumpang pesawat, beserta cara-cara untuk mengatasinya. 1. Trombosis Vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) Salah satu risiko kesehatan utama bagi penumpang yang sering melakukan perjalanan panjang adalah trombosis vena dalam atau DVT. DVT adalah penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh vena, umumnya di kaki. Ketika duduk dalam jangka waktu lama di kursi yang sempit tanpa banyak bergerak, sirkulasi darah dapat terganggu dan risiko penggumpalan meningkat. Hal ini diperparah dengan dehidrasi akibat udara kering di dalam pesawat yang membuat darah menjadi lebih kental.Gejala DVT meliputi nyeri, pembengkakan, dan rasa berat di area kaki, terutama di betis. Kondisi ini sangat berbahaya jika bekuan darah bergerak ke organ vital seperti paru-paru, yang bisa menyebabkan emboli paru. 2. Infeksi Virus Pesawat merupakan ruang tertutup yang memperbesar risiko penularan infeksi virus, terutama flu atau demam. Penumpang di ruang sempit ini saling berbagi udara yang bersirkulasi, sehingga risiko paparan virus meningkat. Virus dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi seperti sandaran tangan dan meja makan. 3. Stres dan Kecemasan Selain masalah fisik, stres dan kecemasan sering menjadi masalah bagi mereka yang sering bepergian. Penumpang sering kali merasa tertekan oleh suasana bandara yang ramai, kursi yang sempit, durasi penerbangan yang panjang, dan suara bising di sekitar. Perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas dan mendarat juga bisa memperburuk tingkat stres.
-
Apa ciri utama paru-paru kotor? Batuk kronis adalah salah satu tanda paru-paru kotor yang umum. Seseorang yang mengalami paru-paru kotor biasanya mengalami batuk yang berlangsung lebih dari 2 bulan. Batuk ini seringkali disertai dengan keluarnya dahak yang kental dan berwarna pekat.
Ini memang mengagetkan. Namun tak ada aturan kebersihan yang khusus harus dipatuhi oleh semua pesawat. Masing-masing maskapai memiliki aturan kebersihannya sendiri. Beberapa pesawat bisa jadi lebih bersih dari yang lain.
2. Kamar mandi adalah yang paling jorok
Kamar mandi pesawat bisa jadi terlihat bersih, namun sebenarnya kamar mandi pesawat bisa jadi yang paling jorok. satu toilet pesawat bisa digunakan 50 orang. Menurut penjelasan Gerba, sulit untuk mencuci tangan di kamar mandi pesawat dan beberapa penumpang seringkali sengaja tidak mencuci tangan. Karena itu setelah menggunakan kamar mandi pesawat sebaiknya cuci tangan selama 20 detik dan gunakan tissue atau kertas toilet untuk membuka pintunya.
3. Tempat kuman lainnya
Permukaan lain di pesawat, seperti permukaan nampan tempat makan atau pegangan kabin di atas kepala juga tempat yang paling berkuman. Kedua hal tersebut adalah yang paling sering tersentuh oleh penumpang dan tak sering dibersihkan. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kuman dan bakteri bisa bertahan hingga berminggu-minggu dalam pesawat. Jadi sebaiknya waspada.
Lantas, apa yang harus dilakukan? Gerba menyarankan untuk selalu membawa hand sanitizer atau tissue basah anti-bakteri yang bisa digunakan untuk membersihkan permukaan atau melindungi tangan dari kuman. Selain itu, jangan terlalu sering menyentuh hidung, wajah atau mulut ketika naik pesawat.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Titik paling kotor di pesawat adalah kartu instruksi keselamatan yang ada di kantung kursi.
Baca SelengkapnyaMeskipun dibersihkan secara rutin, lantai hotel masih dapat menampung kotoran, bakteri, dan hal-hal lain yang menjijikan.
Baca SelengkapnyaUdara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.
Baca SelengkapnyaBanyak orang justru sakit usai liburan. Ini Penyebab terjadinya hal tersebut serta cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaLalat membawa 100 lebih patogen, termasuk jamur, virus, parasit, dan bakteri.
Baca SelengkapnyaBerbagai mitos muncul dan disematkan pada kucing, bahkan pada kotorannya sekalipun.
Baca SelengkapnyaTungau dan kutu busuk merupakan salah satu wabah yang saat ini muncul dan perlu kita cegah.
Baca SelengkapnyaBeberapa maskapai memiliki kebijakan ketat mengenai bulu di wajah.
Baca SelengkapnyaDi kasur tempat kita beristirahat,tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPolusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca Selengkapnya