Tak cuma pengaruhi gula darah, diabetes juga serang otak!
Merdeka.com - Penyakit diabetes tak hanya bisa mengubah pola dan gaya hidup penderitanya, tetapi ternyata juga bisa memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan otak. Peneliti menemukan bahwa diabetes tipe-2 tak hanya berkaitan dengan insulin, melainkan juga bisa menyerang fungsi kognitif otak. Berdasarkan penelitian terbaru, diabetes tipe-2 bisa mengurangi kualitas hidup dan kemampuan kognitif penderitanya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa diabetes tipe-2 bisa membuat penderitanya mengalami penurunan kognitif. Hal ini ditemukan ketika hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes tipe-2 memiliki nilai buruk dalam tes kognitif. Tes ini menilai kemampuan pasien untuk mengontrol emosi, perilaku, dan pemikiran.
"Fungsi otak ini sangat penting karena manusia bergantung padanya untuk mengontrol perilaku dan lingkungannya," ungkap ketua peneliti Corrie Vincent dari University of Waterloo Kanada, seperti dilansir oleh Health Me Up (17/02).
-
Bagaimana Diabetes Tipe 2 memengaruhi tubuh? Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
-
Apa yang terjadi pada penderita Diabetes Tipe 2? Diabetes tipe 2 terkait dengan resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespons insulin dengan optimal.
-
Bagaimana diabetes bisa merusak tubuh? Seiring waktu, diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung, mata, ginjal, dan saraf.
-
Kenapa diabetes jadi bahaya? Hiperglikemia, atau kadar gula darah yang tinggi, menjadi penyebab utama penyakit diabetes.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Mengapa diabetes tipe 2 lebih umum? Terdapat dua tipe utama diabetes, yaitu tipe 1 dan tipe 2, di mana tipe 2 lebih umum dijumpai.
Peneliti telah menganalisis 60 penelitian dan membandingkan 9.815 penderita diabetes tipe-2 dengan 69.254 partisipan yang normal, serta mengukur kemampuan mereka dalam fungsi kognitif. Peneliti menemukan bahwa diabetes tipe-2 memiliki pengaruh terhadap kemampuan otak pasien.
Saat ini diperkirakan terdapat 600 juta pasien diabetes tipe-2 di seluruh dunia. Angka ini diperkirakan akan meroket hingga 800 juta kasus pada tahun 2030. Hal ini sebaiknya menjadi alarm tersendiri bagi masyarakat. Sekarang adalah saat yang tepat untuk mencegah diabetes serta memperkuat kemampuan otak dengan melakukan aktivitas yang bisa membuat otak bekerja.
Peneliti juga menambahkan bahwa beberapa aktivitas fisik seperti aerobik dan melakukan aktivitas yang melibatkan otak seperti bermain puzzle dan lainnya juga bisa membantu pikiran tetap fokus dan tajam.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaAda berbagai alasan mengapa seseorang mungkin tidak rutin minum obat, mulai dari kesibukan, lupa, hingga ketidaknyamanan akibat efek samping obat.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak makan gula bisa menimbulkan dampak yang tak hanya muncul dalam jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Baca SelengkapnyaPada anak, kondisi diabetes mungkin saja terjadi karena sejumlah kondisi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.
Baca SelengkapnyaSatu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaDemensia adalah istilah untuk sekelompok gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial.
Baca SelengkapnyaDiabetes mellitus: kondisi serius akibat ketidakseimbangan gula darah. Kenali gejalanya untuk pengelolaan yang tepat.
Baca Selengkapnya