Tak diduga, deretan 5 penyakit ini terkait dengan bakteri usus!
Merdeka.com - Mungkin kita tak pernah menyangka bahwa kesehatan kita sangat dipengaruhi oleh interaksi yang dibentuk oleh sel-sel manusia dengan bakteri-bakteri baik dalam usus. Bakteri-bakteri baik dalam usus tersebut membutuhkan bantuan kita untuk mendapatkan asupan makanan yang kaya akan serat seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan untuk berkembang.
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mampu memengaruhi kesehatan usus. Jika ada gangguan yang terjadi pada usus kita, maka mungkin saja kita akan mendapatkan diagnosis penyakit tertentu. Nah, sekarang saat yang tepat untuk memperhatikan kebaikan berjuta mikroba baik dalam usus kita, bukan? Melansir dari cheatsheet.com, berikut ini merupakan deretan lima jenis penyakit yang terkait dengan bakteri dalam usus manusia.
Menambah berat badan
-
Apa saja contoh penyakit yang bisa menyebabkan sakit perut? Dilansir dari Everyday Health, berikut sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit perut yang tidak boleh dianggap sepele. GERD Batu Empedu Penyakit Crohn Penyakit Celiac Kolitis Ulserativa Irritable Bowel Syndrome Wasir Divertikulitis Fisura Ani
-
Bagaimana mikrobioma usus mempengaruhi kesehatan? Penelitiannya menunjukkan bagaimana mikrobioma usus mempengaruhi kesehatan manusia dan memainkan peran dalam penanganan malnutrisi pada anak-anak di seluruh dunia.
-
Dimana bakteri usus berada? Mikrobioma usus adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup di dalam usus, yang berperan dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, sistem kekebalan, dan kesehatan secara keseluruhan.
-
Bagaimana bakteri ini menyerang lambung? Biasanya, asam lambung manusia bisa membunuh bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan bersama makanan. Namun, bakteri helicobacter pylori justru dapat hidup dalam kondisi asam, sehingga asam lambung tidak mampu membunuh bakteri ini.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Makanan apa yang merusak bakteri usus? Makanan ini dapat mengurangi jumlah bakteri baik dalam usus dan meningkatkan jumlah bakteri buruk, yang dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada dinding usus.
Orang yang lebih kurus lebih cenderung menjadi pelabuhan banyak bakteri usus dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan yang lebih. Ketika orang dengan kelebihan berat badan pada diet dengan mengandalkan makanan dari tumbuh-tumbuhan, maka bakteri usus mereka akan menyerupai orang orang dengan berat badan yang normal sehingga mereka mulai kehilangan berat badan. Penyebabnya adalah sayuran dan buah serta kacang-kacangan memberi makan bakteri baik dalam sistem pencernaan.Â
Bakteri baik menjadi penting karena dapat mengekstrak lebih sedikit kalori dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu, mereka juga memproduksi nutrisi yang membangun lapisan dinding usus. Jika bakteri baik tidak mendapatkan makanan yang baik, maka lapisan dinding bisa menjadi bocor dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Peradangan dalam hal ini bisa dikatakan juga sebagai resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak insulin yang mengakibatkan kalori yang kita konsumsi disimpan sebagai lemak.Â
Penyakit jantung
Sekelompok peneliti dari Eropa telah menemukan bahwa ada sejumlah bakteri usus yang terkait dengan penyakit jantung. resistensi insulin dapat membuat kadar gula menjadi tinggi yang memicu kenaikan berat badan dan berakibat buruk bagi jantung.
Beberapa penelitian sebenarnya telah menunjukkan bahwa suplemen probiotik sebenarnya membantu mengurangi kolesterol jahat yang berkontribusi pada penyakit jantung. Terkadang makanan yang kita konsumsi berinteraksi dengan bakteri jahat yang akhirnya membentuk senyawa yang dapat merusak hati.
Pandangan ini berdasarkan pada temuan dari studi yang dilakukan oleh Cleveland Clinic yang menunjukkan hubungan antara konsumsi daging dengan kanker dan jantung. Mereka menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam daging menjadi senyawa yang beracun dengan mendorong penumpukan plak yang berbahaya bagi arteri.
Sebagai perlawanan, fitonutrien yang terdapat dalam buah, teh hijau, dan kunyit yang mengandung bakteri baik membuatnya menjadi  makanan ampuh untuk melindungi diri dari penyakit jantung dan kanker.
Kanker
Secara umum, telah banyak orang yang mengetahui bahwa peradangan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kondisi usus dapat menyebabkan kanker. Secara khusus, sebuah penelitian menemukan bahwa orang Afrika yang lebih banyak mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman memiliki risiko kanker usus yang lebih rendah.
Ini dibandingkan dengan pola makan orang Amerika yang lebih banyak mengandalkan daging dan makanan olahan. Pola makan orang Amerika ini menghilangkan bakteri usus untuk serat yang dibutuhkan untuk melindungi dinding usus dan mencegah peradangan yang bisa menyebabkan kebocoran usus.Â
Penelitian terbaru menunjukkan hubungan hal tersebut dengan kanker prostat. Orang dengan kanker prostat memiliki bakteri bakteri dalam urin dan cairan prostat yang tidak terdapat pada orang sehat (tanpa kanker). Infeksi prostat kemungkinan telah membunuh bakteri yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kanker. Orang-orang yang banyak mengonsumsi daging olahan berada dalam risiko tinggi. penyebabnya adalah pengawet nitrit pada daging.Â
Irritable bowel syndrome (IBS)
Beberapa makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan microbiome (bakteri-bakteri baik) sehingga menyebabkan seseorang kembung, diare dan sembelit. Secara umum kondisi tersebut disebut dengan irritable bowel syndrome (IBS). Solusi terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memperhatikan pola dan menu makanan sehari-hari.Â
Penyebab IBS sebagian besar justru adalah makanan-makanan sehat seperti asparagus, bawang, dan kacang hitam. mengonsumsi terlalu banyak makanan tersebut akan membuat perut menjadi sensitif. Secara garis besar makanan makanan yang mengandung gluten, biji-bijian (terutama gandum) dan produk yang sarat dengan laktosa.Â
Depresi
Usus memiliki kaitan yang erat dengan otak. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri usus berkaitan erat dengan suasana hati. Penelitian melakukan uji coba pada tikus. Ketika para peneliti mengambil bakteri usus dari tikus yang tegas pada tikus yang pemalu, tikus pemalu dengan cepat menjadi lebih agresif. Penelitian tersebut juga melakukan penelitian sugestif dengan melihat hubungan antara makanan probiotik dan stres. Hasilnya, orang-orang yang mengonsumsi suplemen probiotik selama dua minggu memiliki tingkat kecemasan dan stres yang lebih rendah.Â
Usus memiliki sistem saraf sendiri yang disebut dengan saraf enterik. Bakteri dalam usus terlibat dalam produksi zat kimia saraf yang sama seperti dopamin, serotonin dan asam gama aminobutirat yang membuat otak mengatur perasaan dan perilaku seseorang. Saat ini, penelitian masih menyelidiki bagaimana bentuk komunikasi yang dibentuk antara usus dan otak.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaHelicobacter Pylori adalah penyakit yang menyerang bagian perut dan lambung.
Baca SelengkapnyaPenyakit lambung tak hanya sebatas maag atau GERD.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaSakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMakanan yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan pada fungsi dan keseimbangan usus, organ yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaUsus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaTinggal di luar rumah dan menjadi anak kos bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit yang bisa muncul.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaKesehatan seekor kucing bisa diidentifikasi dari konsistensi dan tampilan kotorannya, lho!
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca Selengkapnya