Tak disangka, jenggot bisa buat pria tak gampang sakit
Merdeka.com - Hai pria berjenggot, ini kabar baik buat kamu. Sebuah penelitian terbaru yang datang dari para peneliti Boston's Brigham and Women's Hospital menunjukkan bahwa kamu tak salah dalam memilih gaya. Berlawanan dengan anggapan orang-orang pada umumnya, para peneliti tersebut menunjukkan bahwa jenggot memberikan efek anti bakteri bagi pemiliknya.
Bakteri justru lebih senang berlabuh pada pria yang tak memiliki rambut di wajah mereka (seperti kumis atau jenggot). Studi tersebut dilakukan pada rumah sakit yang melibatkan pria dengan jenggot dan juga tanpa jenggot.
Hasilnya, para pria yang memiliki jenggot ternyata hanya memiliki sedikit bakteri methicillin-resistant staph aureus. Bakteri ini lebih dikenal sebagai bakteri resisten antibiotik atau Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
-
Bagaimana cara merawat jenggot agar sehat? Jaga Kesehatan Tubuh Cukur Rambut Secara Teratur Cukur jenggot secara teratur dapat merangsang pertumbuhan dan membuat jenggot terlihat lebih penuh.
-
Apa yang spesial dari jenggot? Jenggot sudah menjadi bagian dari tren penampilan di masyarakat. Jenggot adalah salah satu bagian tubuh berupa rambut yang tumbuh di area dagu. Biasanya, jenggot tumbuh secara teratur pada pria.
-
Kenapa jenggot membuat pria terlihat macho? Keberadaan cambang atau jenggot ini bisa membuat pria semakin macho terutama jika terawat dengan baik.
-
Apa yang mempengaruhi pertumbuhan jenggot? Pertumbuhan jenggot dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, hormonal, kesehatan, dan usia.
-
Apa manfaat rambut jagung untuk tubuh? Rambut jagung, yang sering kali diabaikan dan langsung dibuang saat proses mengupas dan memasak jagung, ternyata menyimpan berbagai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
-
Kapan jenggot pertama kali dibentuk? Jauh sebelum itu, tumbuhnya rambut jenggot sudah ada sejak zaman pra sejarah. Bahkan pada masa ini sudah mulai ditemukan teknologi untuk mencukur jenggot yang terlalu panjang. Di mana manusia zaman dahulu menggunakan kulit kerang sebagai pisau cukur.
Para peneliti berpendapat bahwa aktivitas mencukur rambut wajah menyebabkan lecet tak terlihat. Lecet ini kemudian dijadikan bakteri sebagai tempat berkembang biaknya, terutama bakteri jahat.
Berdasarkan pada teori biologi, sangat mungkin bahwa beberapa bakteri yang ditemukan pada jenggot menjadi pelindung untuk melawan bakteri jahat yang ingin menyerang. Jadi, bakteri yang ditemukan pada pria berjenggot memiliki sifat yang kurang lebih melindungi. Jadi, tertarik untuk memiliki jenggot?
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merawat dan menumbuhkan jenggot pria bisa dilakukan dengan sjumlah langkah sederhana.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga kebersihan dan kelembapan jenggot.
Baca SelengkapnyaMasih ragu mengonsumsi jengkol karena aroma yang menyengat? Simak khasiat jengkol bagi kesehatan berikut ini.
Baca SelengkapnyaMemiliki kumis dan jenggot tentu menjadi dambaan setiap pria. Semakin rapi dan bersih, tentu akan menambah kesan maskulin pada kaum Adam.
Baca SelengkapnyaJinten hitam atau habbatussauda merupakan rempah yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu untuk berbagai manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaMereka dipertemukan dengan adanya daun ‘gatal’. Begitu menantang, daun sengaja dibalurkan ke beberapa bagian tubuh hingga mereka teriak histeris.
Baca SelengkapnyaSetelah empat tahun tak dipotong, pria ini memutuskan untuk pangkas rambutnya.
Baca SelengkapnyaSemangka memiliki banyak kandungan berkhasiat untuk kesehatan pria.
Baca SelengkapnyaRambut jagung, yang sering kali diabaikan & langsung dibuang saat mengupas dan memasak jagung, ternyata menyimpan berbagai khasiat yang bermanfaat bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang umum dilakukan oleh pria untuk menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi adalah dengan mencukur rambut kemaluan secara berkala.
Baca SelengkapnyaKetumbar tidak hanya berguna untuk masakan, tetapi juga bermanfaat untuk perawatan rambut.
Baca SelengkapnyaBiji durian memiliki manfaat bagi kesehatan karena mengandung nutrisi penting seperti lemak sehat, serat, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, dan kalium.
Baca Selengkapnya