Tak disangka, mendengkur bisa memicu pertumbuhan kanker
Merdeka.com - Kenal sleep apnea? Sleep apnea adalah gangguan tidur yang mengganggu pernapasan seseorang saat tidur. Salah satu gejala yang mudah diketahui dari sleep apnea adalah penderita mendengkur dengan keras saat terlelap.
Tak dipungkiri, sleep apnea merupakan salah satu penyakit yang tak bisa diabaikan. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan seseorang berhenti bernapas secara tiba-tiba. Yang lebih buruk lagi, sebuah penelitian terbaru mengaitkan sleep apnea dengan pertumbuhan tumor kanker.
Sleep apnea menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah. Seperti yang dilansir melalui mirror.co.uk, kekurangan oksigen dalam darah tersebut dapat memicu perkembangan tumor. Pasalnya, kondisi ini mempengaruhi pertumbuhan pembuluh darah.
-
Apa bahaya mendengkur? Berikut beberapa bahaya mendengkur bagi kesehatan: 1. Kualitas Tidur yang Buruk Mendengkur sering kali menyebabkan tidur yang tidak nyenyak, baik bagi orang yang mendengkur maupun bagi pasangan tidurnya. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan kelelahan, kurang konsentrasi, dan menurunkan produktivitas di siang hari.
-
Kenapa mendengkur bahaya? Mendengkur mungkin terlihat seperti gangguan tidur yang sederhana dan tidak berbahaya, namun sebenarnya bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa insomnia berbahaya? Ketika seseorang mengalami kurang tidur dalam jangka panjang, berbagai masalah kesehatan dapat muncul, seperti kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, perubahan suasana hati, dan penurunan produktivitas.
-
Kenapa insomnia berbahaya? Jika tidak ditangani dengan baik, insomnia dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Menurut Riesha, insomnia dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami berbagai penyakit, seperti stroke, masalah jantung, obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi, kejang, serta penurunan sistem kekebalan tubuh.
Seperti yang diketahui, sleep apnea menyebabkan kondisi di mana dinding tenggorokan menjadi santai dan menghambat saluran udara. Kondisi ini ternyata memicu obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke.
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Amerika Serikat dan Spanyol menggunakan tikus yang memiliki kanker ginjal sebagai subjek penelitian. Mereka menemukan bahwa kurangnya kadar oksigen dalam darah memicu pertumbuhan sel tumor dengan membentuk pembuluh darah.
Hasil penelitian ini juga menemukan alasan yang menjelaskan pasien yang berolahraga mendapatkan pompaan oksigen dari darah memiliki kekuatan untuk melawan kanker.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendengkur ternyata bukannya tanda tidur pulas. Sebab, ada dampak negatif yang menyertainya
Baca SelengkapnyaTidur siang bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan termasuk menurunkan risiko kanker.
Baca SelengkapnyaMengetahui gejala awal kanker bisa segera mengambil tindakan untuk mengobatinya.
Baca SelengkapnyaCahaya di malam hari, baik itu dari lampu atau blue light, dapat membuat sulit tidur nyenyak dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menghindari berbagai sumber zat karsinogenik.
Baca SelengkapnyaTidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaAngin malam sering kali dianggap sepele, namun ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasi tentang dampak buruk dari sleep apnea dan gejalanya.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca Selengkapnya