Tak hanya flu musiman, 6 penyakit ini sebabkan kamu demam
Merdeka.com - Flu musiman adalah jenis flu yang kamu dapatkan karena perubahan suhu atau musim yang diiringi dengan lemahnya sistem kekebalan tubuh. Flu musiman biasanya ditandai dengan pilek, batuk dan demam.
Hanya saja, gejala tersebut akan hilang minimal dalam dua hari. Karena sangat umum terjadi, gejala demam yang kamu alami tak jarang salah diartikan sebagai gejala flu musiman.
Padahal, tak hanya flu musiman, beberapa penyakit juga bisa menyebabkan tubuh mengalami demam. Agar kamu tak keliru, melansir dari thehealthsite, berikut ini merupakan 6 penyakit yang ditandai dengan adanya demam.
-
Kenapa demam bisa memperburuk kesehatan? Ketika seseorang mengalami sakit, tubuh biasanya akan kehilangan cairan lebih banyak melalui berbagai cara seperti keringat, demam, dan peningkatan produksi lendir. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap risiko dehidrasi, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan kelemahan, sehingga memperburuk kondisi kesehatan.
-
Apa tanda demam yang bisa menjadi indikasi penyakit serius? 'Flu biasanya menyerang tubuh secara tiba-tiba, dan gejalanya cenderung terasa jauh lebih kuat,' jelas Dr. Neha Pathak, seorang ahli medis.
-
Apa gejala demam berdarah yang harus diwaspadai? Beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh orangtua saat anak mengalami perburukan DBD antara lain tidak adanya perbaikan kondisi setelah suhu tubuh menurun, anak terus menolak makan dan minum, nyeri perut hebat, lemah, lesu, dan keinginan anak untuk terus tidur. Selain itu, perubahan perilaku seperti marah-marah, pucat, tangan dan kaki yang dingin, perdarahan, serta tidak buang air kecil lebih dari 4-6 jam juga perlu diperhatikan.
-
Kapan harus waspada dengan demam? Jika suhu tubuh Anda mencapai 100,5°F atau lebih, penting untuk segera mencari bantuan medis.
-
Apa yang sebenarnya demam itu? Menurut Dr. Arifianto, SpA, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
-
Apa saja faktor risiko yang bisa memicu kejang demam? Beberapa anak mungkin memiliki faktor risiko neurologis yang meningkatkan kemungkinan mereka untuk mengalami kejang demam. Misalnya, mereka mungkin memiliki gangguan seperti epilepsi atau kelainan saraf lainnya.
1. Demam berdarah
Seolah-olah tak berhenti meneror, demam berdarah biasanya ditandai dengan demam tinggi secara mendadak.
Demam ini seringkali diiringi dengan rasa sakit di belakang mata, sakit kepala dan bahkan ruam kulit yang muncul setelah beberapa hari pasca demam berlangsung. Demam yang disebabkan oleh demam berdarah biasanya berlangsung tanpa henti selama 24 jam.
2. Flu babi
Gejala flu babi sangat mirip dengan penyakit flu musiman. Bedanya, flu babi dapat menyebar dengan cepat dari si penderita ke orang lain hanya melalui udara.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor (biasanya nyamuk) yang menyebabkan tubuh demam dan menggigil. Tak hanya itu, malaria juga menyebabkan rasa mual dan tubuh berkeringat.
4. Tifus
Tifus pada umumnya disebabkan oleh bakteri yang disebut salmonella typhi. Demam ini juga disebabkan oleh kontaminasi makanan dan air. Demam tifoid ditandai dengan demam tinggi (terkadang mencapai 104 derajat fahrenhait), sakit perut, dan diare.
5. Hepatitis
Demam ringan adalah salah satu gejala yang disebabkan oleh hepatitis. Demam karena hepatitis biasanya diiringi dengan sakit perut dan urin yang berwarna.
6. Infeksi
Demam bisa saja menghampiri kamu ketika kamu baru saja melewati prosedur medis atau bahkan operasi. Selain itu, infeksi lambung dan infeksi tenggorokan juga dapat menyebabkan demam.
Sekarang, kamu tak boleh keliru lagi, ya? Lebih cermat terhadap kesehatan diri akan memudahkan kamu untuk menjaga kesehatan dengan baik.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadinya demam merupakan hal yang biasa, namun ketika disertai dengan sejumlah hal berikut maka Anda sebaiknya waspada.
Baca SelengkapnyaTerjadinya demam hanya di malam hari saja mungkin terjadi karena sejumlah kondisi.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa tanda-tanda demam berdarah pada anak yang perlu diwaspadai para orang tua.
Baca SelengkapnyaDBD dapat mengakibatkan gejala yang parah hingga mengancam nyawa, sehingga edukasinya penting dipahami.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMalaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.
Baca SelengkapnyaFlu adalah penyakit yang paling sering terjadi selama musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegahnya agar tubuh tetap fit di musim hujan.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaVirus Oropouche mirip seperti penyakit DBD. Ketahui penyebab virus Oropouche selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaDemam yang mendadak tinggi merupakan salah satu gejala mengarah ke demam berdarah dengue (DBD).
Baca Selengkapnya