Terapi lintah bikin geli? Coba dulu untuk dapatkan manfaat sehatnya!

Merdeka.com - Selain obat-obatan, terapi untuk kesehatan banyak macamnya. Salah satunya adalah terapi tradisional yang memanfaatkan alam sekitar.

Beberapa waktu terakhir ini terapi kesehatan dengan menggunakan lintah banyak dibicarakan. Terapi lintah menjadi menarik sebab media kesehatan yang digunakan yaitu lintah sering dianggap sebagai hewan yang menakutkan.

Sebenarnya terapi lintah telah muncul di tahun 1960-an. Nama pengobatan ini dikenal dengan sebutan hirudotherapi ini sering digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Air liur yang dihasilkan oleh lintah mengandung pengencer darah alami yang dapat mencegah dan menyembuhkan pembekuan darah. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah serta hiperalgesia atau meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit dalam jaringan ikat.

Sejumlah ahli kesehatan pun mengatakan bahwa terapi lintah mampu mempercepat penyembuhan pasca operasi sebab air liur lintah membantu dalam menipiskan pembuluh darah yang kemudian mampu menurunkan kemungkinan adanya kongesti vena yang terkait dengan cedera traumatis atau bedah rekonstruksi yang bisa menciptakan edema, kematian sel, atau memperlambat aliran darah.

"Air lintah mengandung senyawa yang disebut dengan ghilanten yang mampu menekan pertumbuhan beberapa jenis tumor. Bersama dengan senyawa lainnya yang disebut dengan peptida, maka air liur lintah memiliki karakteristik sebagai anti kanker," tulis penelitian yang dilansir dari boldsky.com ini.

Terapi lintah memang menyehatkan untuk tubuhmu. Namun terapi ini harus dilakukan mereka yang sudah ahli. Sebab terapi lintah memiliki efek samping tertentu seperti meninggalkan bekas di kulit, menyebabkan lecet, hingga gatal-gatal pada mereka yang berkulit sensitif.