Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tes darah bisa temukan depresi pada orang dewasa

Tes darah bisa temukan depresi pada orang dewasa Ilustrasi depresi. Shutterstock/Stokkete

Merdeka.com - Depresi adalah salah satu masalah kesehatan yang terselubung. Seringkali tak terdeteksi dan diremehkan, tanpa diduga depresi bisa menyebabkan dampak yang fatal hingga menyebabkan kematian. Namun sebuah penelitian terbaru telah mengungkap cara baru yang bisa dilakukan untuk menemukan depresi pada orang dewasa, yaitu lewat tes darah.

Tes darah terbaru tersebut akan mengukur tingkat sembilan indikator genetik (yang dikenal dengan RNA marker) pada darah. Tes darah ini tak hanya mengetahui apakah seseorang mengidap depresi tetapi juga apakah orang tersebut akan merespon dengan baik terhadap terapi depresi, ungkap peneliti di Northwestern University.

Selama ini banyak orang yang terlambat menyadari ketika mereka terkena depresi. Jarak antara gejala awal dan diagnosis depresi bisa mengambil waktu antara dua bulan hingga 40 bulan. Semakin lama depresi dibiarkan, semakin sulit pula bagi pasien untuk cepat sembuh.

"DItambah lagi jika pasien tak suka berkomunikasi dengan dokter, depresi tak akan segera ditemukan. Namun dengan tes darah ini, pasien bisa mengetahui dia terkena depresi dengan cepat," ungkap ketua peneliti Eva Redei dari Northwestern's Feinberg School of Medicine in Chicago, seperti dilansir oleh Web MD (16/09).

Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan diagnosis terhadap 32 orang dewasa yang mengalami depresi dan 32 orang dewasa yang tidak depresi. Semua partisipan berusia 21 hingga 79 tahun. Peneliti melakukan tes dengan mengukur konsentrasi RNA maker, yaitu sel molekul RNA yang memberi informasi mengenai kode genetik dan instruksi dari DNA. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara tatap muka dan telepon pada partisipan.

Hasil tes dengan darah memiliki tingkat akurasi 72 hingga 80 persen, hampir sama dengan cara mendiagnosis depresi yang dilakukan dengan wawancara oleh psikiater. Meski begitu, tes darah untuk mengetahui depresi ini masih akan diuji dan belum bisa diakses oleh masyarakat luas.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Skrining, Upaya dari Kemenkes Untuk Penanganan Depresi Calon Dokter Spesialis
Skrining, Upaya dari Kemenkes Untuk Penanganan Depresi Calon Dokter Spesialis

Skrining tersebut dilanjutkan dengan diagnosis mendalam oleh psikiater.

Baca Selengkapnya
Ke Psikolog Atau Psikiater? Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsultasi
Ke Psikolog Atau Psikiater? Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsultasi

Jika Anda mulai merasakan gejala gangguan mental yang mengganggu, langkah terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.

Baca Selengkapnya
Menguji Data Kemenkes soal Ribuan Calon Dokter Spesialis Alami Gejala Depresi
Menguji Data Kemenkes soal Ribuan Calon Dokter Spesialis Alami Gejala Depresi

Adapun metode skrining yang digunakan, melalui kuesioner Patient Health Questionnaire-9 atau PHQ-9.

Baca Selengkapnya
10 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Akibat Depresi
10 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Akibat Depresi

Depresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.

Baca Selengkapnya
Depresi Klinis adalah Jenis Depresi Paling Akut, Berikut Penyebab dan Gejalanya
Depresi Klinis adalah Jenis Depresi Paling Akut, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Depresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.

Baca Selengkapnya
6 Perbedaan yang Tampak pada Pria dan Wanita saat Mengalami Depresi
6 Perbedaan yang Tampak pada Pria dan Wanita saat Mengalami Depresi

Depresi bisa menunjukkan tanda yang berbeda pada pria dan wanita.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya
Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya

Meskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.

Baca Selengkapnya
5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah
5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah

Depresi bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan begitu saja. Bahkan dalam agama Islam diajarkan cara mengatasi depresi bagi umat-Nya.

Baca Selengkapnya
Psikotes Adalah Tes Perilaku Seseorang, Berikut Penjelasannya
Psikotes Adalah Tes Perilaku Seseorang, Berikut Penjelasannya

Tujuan dari psikotes adalah untuk membantu perusahaan memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang tersedia.

Baca Selengkapnya
Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog
Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog

Ternyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental

Baca Selengkapnya
Anak dengan Kanker Rentan Mengalami Gangguan Psikiatrik Berupa Depresi
Anak dengan Kanker Rentan Mengalami Gangguan Psikiatrik Berupa Depresi

Proses pengobatan yang panjang dan sulit bisa buat anak yang memiliki kanker rentan mengalami depresi pada saat pengobatan.

Baca Selengkapnya
Bipolar Depression adalah Kondisi Depresi Bipolar, Ketahui Perbedaannya dengan Depresi Mayor
Bipolar Depression adalah Kondisi Depresi Bipolar, Ketahui Perbedaannya dengan Depresi Mayor

Bipolar depression adalah episode depresi pada penderita bipolar.

Baca Selengkapnya