Virus MERS serang delapan korban lagi
Merdeka.com - Delapan orang di Arab Saudi kembali dilaporkan terinfeksi virus MERS. Menurut WHO, virus tersebut pun telah menyerang 102 orang secara total di seluruh dunia.
Sebagaimana dilansir dari Reuters, dua pria dari Riyadh juga akhirnya meninggal dunia. Sementara enam korban lain masih dirawat secara intensif di rumah sakit setempat.
Selan itu, satu pasien dari Arab Saudi yang sebelumnya juga dilaporkan terinfeksi virus MERS akhirnya meninggal dunia.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Mulai dari bulan September tahun 2012 sampai saat ini, sudah ada 102 korban di seluruh dunia yang terjangkit virus MERS sementara 49 di antaranya meninggal dunia," tulis WHO dalam pernyataan resminya.
Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus atau MERS menyebabkan batuk, demam, dan radang paru-paru. Virus ini pertama kali muncul di Arab Saudi dan telah menyebar ke Prancis, Jerman, Italia, Tunisia, dan Inggris.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan, para pakar menduga kalau virus berasal dari kelelawar dan menyebar ke manusia melalui unta.
Akibat semakin banyak kasus MERS yang menyerang warga Arab Saudi, WHO mengimbau agar siapapun yang baru saja melakukan perjalanan dari negara tersebut yang menunjukkan gejala virus MERS harus diperiksa terlebih dahulu. Hal itu dilakukan demi mencegah agar virus MERS tidak menyebar secara global.
Baca juga:Gagap bisa meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak?Video games berbau kekerasan justru baik bagi anak?5 Alasan kenapa wanita takut jadi ibuSifat seseorang tentukan keinginan punya anakIni jenis kanker paling sering menyerang anak (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaLima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaWabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.
Baca Selengkapnya