Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus mirip SARS ternyata bisa dilawan dengan obat ini

Virus mirip SARS ternyata bisa dilawan dengan obat ini Ilustrasi masker. ©Shutterstock/JHershPhoto

Merdeka.com - Dua buah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis C ternyata juga mampu melawan virus mirip SARS alias MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

Kedua obat tersebut adalah interferon-alpha 2b dan ribavirin. Menurut penelitian terbaru, kombinasi kedua obat tersebut mampu meredakan inflamasi dan membantu penyembuhan kerusakan paru-paru akibat serangan virus MERS pada monyet percobaan.

Virus MERS sendiri merupakan jenis coronavirus yang menginfeksi kelelawar. Berdasarkan data dari WHO, sampai saat ini virus MERS sudah menginfeksi 114 korban dan 54 di antaranya meninggal dunia.

Sampai sekarang memang belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan pasien yang terserang virus mirip SARS tersebut. Namun baru-baru ini penelitian dari Rocky Mountain Laboratories melakukan uji coba dan membuktikan bahwa kombinasi dua obat hepatitis C bisa digunakan untuk melawan virus MERS.

"Selama terinfeksi, banyak kerusakan yang terjadi pada organ. Bukan gara-gara virus, tetapi respon sistem imun yang tidak terkontrol yang menyebabkan hal itu," terang kepala peneliti, Darryl Falzarano, seperti yang dikutip dari Red Orbit.

Kombinasi dua obat hepatitis C bekerja dengan cara melawan infeksi yang disebabkan oleh virus dan mempercepat penurunan inflamasi dalam tubuh. Obat tersebut juga mengatur protein tertentu yang membuat sistem imun lebih fokus dalam melawan serangan virus.

Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Nature Medicine.

Baca juga:H7N7, virus flu burung baru yang tak kalah mematikanFlu burung H7N9 mampu menular ke sesama manusia!Kenapa virus flu burung H7N9 bisa menyebar dengan cepat?Virus flu burung H7N9 ternyata kebal obatFlu burung H7N9 berkemungkinan ditularkan antar manusia (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh

Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis

Belum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Terobosan Mengejutkan Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru
Terobosan Mengejutkan Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru

Terobosan Baru Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya

Penyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung

Kegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya