Waspada, karbohidrat bisa tingkatkan risiko kanker paru-paru
Merdeka.com - Sebenarnya, karbohidrat memainkan peranan penting bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, baru-baru para ilmuwan menemukan keterkaitan antara karbohidrat dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. Penelitian ini diterbitkan dalam the journal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi (seperti roti putoh, bagel, corn flakes dan beras) terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, hubungan antara indeks glikemik dan kanker paru-paru sangat menonjol dalam subkelompok tertentu. Misalkan pada subkelompok orang yang tidak pernah merokok, dan orang yang didiagnosis dengan sel karsinoma skuamosa(SCC).
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Makanan apa yang bisa meningkatkan risiko kanker? Makanan seperti daging merah, mentega, gorengan, jeroan, dan kuning telur yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
-
Apa penyebab utama kanker paru? Sita menerangkan bahwa sekitar 85 persen penyebab kanker paru itu karena rokok. 'Perokok aktif itu 14 kali lipat berisiko terkena kanker paru dibandingkan dengan yang tidak merokok sama sekali,' kata Sita.
-
Apa penyebab utama kanker paru-paru? Sama seperti jenis kanker lainya, kanker paru-paru juga bisa disebabkan karena berbagai hal. Namun, salah satu faktor utamanya ialah merokok.
-
Apa itu kanker paru-paru? Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru, organ yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbondioksida saat bernapas. Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil.
Peneliti mengamati 49 persen peningkatan risiko kanker paru-paru antara subyek dengan GI harian tertinggi dibandingkan dengan GI terendah harian. Para peneliti menemukan bahwa kadar glikemik (GL) yang merupakan kadar kuantitas karbohidrat, memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko kanker paru-paru. Ini menunjukkan bahwa karbohidrat yang dikonsumsi mungkin memodulasi risiko kanker paru-paru.
Pada kalangan perokok, risiko tersebut meningkat hingga 31 persen. Sedangkan pada kelompok orang yang tak pernah merokok, peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki indeks glikemik tertinggi dua kali berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker paru-paru.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor makanan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Ini terutama pada makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, roti digulung dan pasta.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBanyak orang makan nasi dan singkong berdekatan. Hal ini bisa memicu naiknya gula darah.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca SelengkapnyaKarbohidrat penting sebagai sumber energi, namun jumlah yang berlebihan dapat membawa efek negatif.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaMakanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMeski seringkali tidak disadari, banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat memicu lonjakan gula darah.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaGorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Baca Selengkapnya