Waspadai 4 Faktor Penyebab Masalah Kesehatan pada Jemaah Haji
Merdeka.com - Ketika sedang melakukan ibadah haji, sejumlah masalah kesehatan mungkin dialami oleh jemaah. Munculnya masalah kesehatan ini biasanya disebabkan karena empak faktor.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Eka Jusup Singka, mengungkapkan ada empat faktor utama yang membuat jemaah haji Indonesia sakit atau meninggal selama di Tanah Suci. Empat faktor ini yaitu air, suhu, kelelahan dan adaptasi bisa menyebabkan masalah bagi jemaah haji Indonesia.
“Seluruh petugas kloter dan jemaah haji harus berkolaborasi untuk mengendalikan faktor-faktor tersebut salah satunya dengan program minum air bersama,” kata Eka saat memberi arahan pada para Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
-
Apa penyebab utama kematian jemaah haji? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
Ketika sudah mengetahui faktor utama yang membuat kesakitan dan kematian, ada empat faktor utama yang perlu diperhatikan petugas kesehatan haji yakni kekurangan cairan atau dehidrasi, suhu atau cuaca yang panas, kelelahan fisik jemaah, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Dalam penanganan harus melakukan rehidrasi untuk mengembalikan kecukupan cairan. Bagi jemaah haji yang sehat, dianjurkan untuk sesering mungkin minum air mineral atau air zam-zam tanpa menunggu haus. Sementara bagi yang sedang sakit atau terlihat lemas, segera diberikan infus yang adekuat.
“Waktu kunjungan ke kloter, saya lihat memang banyak sekali jemaah haji itu yang belum terpapar betul tentang pentingnya minum air, atau tahu tapi perilakunya belum,” kata Eka.
Lalu, pastikan menggunakan alat pelindung diri yang benar. Apalagi mengingat suhu di Arab Saudi yang tinggi.
Jemaah haji juga harus bisa mengendalikan aktivitasnya, jangan terlalu memaksakan diri. Masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi selama sekitar 40 hari tentu harus diatur dengan baik.
Jemaah harus mengatur waktu istirahat yang cukup, agar pada saat puncak haji punya stamina prima. Keempat ialah kemampuan beradaptasi. Sejauh mana jemaah bisa menyesuaikan diri dengan kondisinya saat di tanah suci. Karena kalau kita tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, maka salah satunya dapat terjadi stres atau bahkan gangguan kejiwaan berat.
“Jadi ini adalah kunci di mana saya sampaikan kepada seluruh TKHI dan PPIH untuk memperhatikan empat faktor ini,” tandasnya.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaDalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaSebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca Selengkapnya