Kericuhan suporter di laga Arema vs Persib menurut kepolisian
Merdeka.com - Pihak kepolisian akhirnya angkat bicara terkait kerusuhan suporter yang terjadi di pertandingan Arema FC vs Persib Bandung akhir pekan lalu. Dikatakan Kapolres Malang, AKBP YS Ujung, ada kesalahpahaman antara pihak keamanan dengan massa.
"Kami mencoba mengamankan kerumunan suporter yang emosi dengan prosedur yang ada. Namun rasanya sedikit salah paham hingga malah menimbulkan gesekan antara personil dan massa," ujar Ujung.
Duel Arema FC vs Persib yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, terhenti sebelum wasit meniup peluit panjang. Para pemain dan pelatih maupun ofisial pertandingan terpaksa dievakuasi ke ruang ganti setelah sebagian penonton merangsek masuk ke lapangan.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Apa yang terjadi setelah pertandingan Persib? Diketahui, setelah pertandingan besar antara Persib dan Persija, sekelompok oknum Bobotoh tiba-tiba menyerbu masuk ke lapangan dan menyerang petugas steward.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Pihak kepolisian dan petugas keamanan internal Arema berusaha menghalau massa. Bahkan polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Menurut Ujung, kericuhan disebabkan ketidakpuasan dengan kinerja wasit, Handri Kristanto yang memimpin jalannya laga. Puncaknya saat Handri menghadiahi pemain Arema, Dedik Setiawan diganjar kartu merah usai menyikut bek Persib, Ardi Idrus pada menit ke-88.
Saat itu, skor masih imbang 2-2. Penonton mulai turun ke lapangan saat laga memasuki masa injury time. Pihak kepolisian dan petugas keamanan berusaha menghalau, namun aksi ini justru memancing penonton lainnya turun ke lapangan. Para pemain dan ofisial segera diamankan ke ruang ganti. Bahkan kepala Pelatih Persib, Mario Gomez, sampai berdarah.
Puluhan Jatuh Pingsan
Tidak hanya itu, sejumlah penonton juga jatuh pingsan akibat insiden tersebut. Sebagian kekurangan oksigen akibat berdesak-desakan saat kericuhan terjadi. Korban segera dilarikan ke ruang medis untuk mendapat pertolongan pertama dari panitia pelaksana pertandingan.
"Belum ada laporan pasti jumlah korban yang mengalami cedera, yang jelas seperti kita lihat jumlahnya mencapai puluhan," kata Ujung saat ditanya jumlah korban.
Jalannya Laga
Bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Singo Edan sempat unggul dahulu di menit ke-19. Berawal dari umpan panjang Dendi Santoso, Thiago Furtuoso mampu mengelabui M. Natshir. Mantan penyerang Bhayangkara FC tersebut menceploskan bola ke gawang Persib yang tidak terkawal.
Namun keunggulan Arema FC hanya bertahan selama beberapa detik. Persib berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-20 lewat tendangan Ezechiel N"Douassel.
Arema sempat unggul lewat gol Thiago Furtuoso pada menit ke-19. Namun tidak sampai semenit, Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat Ezechiel N"Douassel. Skor 1-1 bertahan hingga laga memasuki waktu turun minum.
Di babak kedua, Persib berbalik unggul lewat gol kedua N"Douassel pada menit ke-78. Namun Arema mengejar dan menyamakan kedudukan lewat Balsa Bozovic pada menit ke-87 sebelum akhirnya pertandingan dihentikan karena kerusuhan suporter.
Sumber: Liputan6.com (lip6/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaPT LIB menerima perwakilan dari Persib Bandung di kantor mereka di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca SelengkapnyaBobotoh Persib Bandung tiba-tiba turun ke lapangan selepas pertandingan dan menyerbu steward, petugas pengamanan stadion.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir meminta PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) bertanggung jawab dan melakukan evaluasi total.Dia juga meminta PT LIB untuk segera mengusut.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca Selengkapnya