Ulang Tahun, Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Kejutan dari Pemain Arema FC

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Ikatan emosional yang kuat dirasakan oleh Arema FC terhadap Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu. Tak hanya memberikan bantuan, motivasi juga diberikan kepada keluarga korban.

Seperti kejutan yang diberikan oleh Arema FC kepada M. Alfiansyah yang merayakan ulang tahun ke-11. Alfiansyah merupakan anak dari kedua orang tua yang menjadi korban meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan, yakni M. Yulianto (40) dan Devi Ratna (30).

Kejutan diberikan oleh dua pemain Arema FC, Renshi Yamaguchi dan Kushedya Hari Yudo. Keduanya mendatangi sekolah Alfiansyah, SD Bareng 2, Kota Malang, Senin (28/11/2022).

Orang lain juga bertanya?

Awalnya bocah kelas 5 SD tersebut tidak menyadari bahwa dia akan mendapatkan kejutan. Begitu teman-temannya menyanyikan lagu ulang tahun dan pintu dibuka, tampak Renshi membawakan kue ulang tahun. Meski sederhana, dukungan dari sekolah dan teman-teman Alfiansyah membuat suasana menjadi meriah dan berkesan.

Haru dan Bahagia

Gelandang Arema, Renshi Yamaguchi membasuh muka dengan air mineral dalam pertandingan melawan Persib Bandung, Minggu (11/9/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Senyum mengembang dari bibir Alfiansyah ditengah sorak-sorak kawan-kawannya. Di sesi pemotongan kue ulang tahun, Alfiansyah memberikan kue pertama untuk saudaranya bernama Daffa. Sejak orang tuanya meninggal, Alfiansyah saat ini memang tinggal bersama Daffa.

"Jujur, kami merasakan haru sekaligus bahagia. Saya bilang kepada Alfiansyah, selamat ulang tahun, tetap semangat, kita adalah keluarga,” kata manager Arema FC Offcial Store, Tjiptadi Purnomo yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, Renshi Yamaguchi juga sangat senang bisa hadir dalam acara itu. "Sangat senang bisa hadir langsung di sini. Menyampaikan selamat ulang tahun. Saya senang melihat senyum mereka," kata Renshi.

Janji Manajemen Arema

Acara seperti ini merupakan salah satu janji yang sudah diucapkan manajemen Arema FC. Mereka tak putus hanya dengan membantu dengan materi untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Tapi juga memberikan semangat kepada keluarga korban. Begitu juga dengan korban luka.

Hanya saja manajemen Arema memilih secara random. Atau menunggu laporan jika ada yang membutuhkan bantuan motivasi. Kebetulan saat ini tim Arema masih berada di Malang dan hanya menjalani latihan.

Rencananya awal bulan depan, jika Liga 1 diputar di Jawa Tengah dan Yogyakarta, rombongan Arema akan meninggalkan Malang.