Cerita Saksi Mata Terbakarnya Kapal Tanker di Belawan, Terdengar Ledakan Keras
Merdeka.com - Satu kapal tanker yang sedang bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan, terbakar pada Senin (11/05) sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, kapal yang terbakar merupakan milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan.
Kapal tersebut diketahui sedang melakukan perawatan atau docking yang berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor distrik navigasi kelas 1 Belawan. Hingga kini, masih dilakukan penyelidikan atas penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Namun, ada saksi mata yang menceritakan bagaimana detik-detik peristiwa nahas tersebut terjadi.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Terdengar Bunyi Ledakan Keras
Seorang saksi bernama Khaidir mengatakan, kebakaran diketahuinya setelah Ia mendengar bunyi suara ledakan keras dari dalam kapal. Selanjutnya muncul kepulan asap tebal sekitar pukul 08.45 WIB. Khaidir mengetahui hal itu saat baru selesai Salat Dhuha.
"Saya terkejut. Kapal kami juga sedang bongkar muat, dan saya lari. Belum sempat selamatkan barang-barang," kata Khaidir, Senin (11/5/), dilansir dari liputan6.com.
Ledakan Terdegar Lebih dari Satu Kali
Karena merasa panik, Khaidir kemudian berlari menjauh dari lokasi yang jaraknya lebih kurang 200 meter dari kapal untuk menyelamatkan diri. Saat sedang berlari, pria 27 tahun ini juga mengaku kembali mendengar suara ledakan dari dalam kapal."Saat asap menjalar dari depan ke belakang, kelihatan ABK (Anak Buah Kapal). Di belakang itu kelihatan sekitar 20 orang. Mereka menyelamatkan diri semua," ujar Khaidir, yang bekerja di PT Hamda.
ABK Menyelamatkan Diri dengan Melompat ke Laut
Kapal yang terbakar tersebut telah bersandar lebih kurang tiga minggu di Pelabuhan Belawan karena ada pengerjaan. Diungkapkan Khaidir, saat api melambung tinggi ke udara, dirinya sempat melihat ada beberapa pekerja yang menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut."Ada empat atau lima sudut terbakar. Rata-rata ABK dari kapal lain juga lompat ke laut dengan cara melompat," ungkapnya.
Belum Padam Hingga Hari Kedua Pasca Kejadian
Sejumlah petugas hingga Selasa (12/5) pagi masih melakukan upaya pemadaman di kapal tanker MT Jag Leela yang terbakar di Pelabuhan Belawan ini. Dilansir dari ANTARA, kepulan asap masih terlihat dari kapal tersebut. Sementara sejumlah petugas pemadam kebakaran dan PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan masih melakukan penyemprotan dengan menggunakan satu unit alat berat crane. Selain itu, satu unit mobil ambulans juga disiagakan di dekat lokasi kapal tersebut. "Dari malam sampai pagi ini terus dilakukan penyemprotan. Mungkin api masih ada dari dalam kapal" kata salah seorang penjaga dermaga, Indra di lokasi.
Dua Korban Meninggal
Korban meninggal dalam musibah kebakaran kapal tanker MT Jag Leela ini hingga kini bertambah menjadi dua orang. Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan, AKBP Dayan, Senin malam, mengatakan, korban kedua baru saja ditemukan dan identitasnya belum diketahui. "Jadi sejauh ini sudah dua orang meninggal dunia," katanya, dilansir dari ANTARA. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya