Diharapkan Tersedia Awal Tahun, Begini Kesiapan BBPOM Sumut Tampung Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Terkait dengan pengadaan vaksin Covid-19 yang terus diupayakan oleh Pemerintah Indonesia, BBPOM Sumut menyatakan kesiapannya untuk menampung vaksin Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa pada Kamis (19/11).
Kesiapan ini terkait dengan vaksin Covid-19 Sinovac yang diharapkan bisa tersedia pada minggu ketiga atau keempat Januari 2021. Seperti yang disampaikan Kepala Badan POM RI Penny Lukito dalam konfrensi pers di YouTube, Ia mengatakan berdasarkan data hasil uji klinis dari China untuk fase I-II full report sudah didapatkan BPOM, terkait keamanan dan efisiensi dari vaksin Sinovac tersebut.
"Harapannya, Januari minggu ketiga dan keempat itu bisa mendapatkan EUA, apabila itu juga data-data yang ada lengkap," ungkapnya.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
Sedangkan untuk data fase ketiga belum bisa didapatkan, karena data dari Brasil yang sudah lebih dulu melakukan uji klinis fase ketiga dibandingkan di Indonesia, belum bisa didapatkan.
Melansir dari ANTARA, berikut kesiapan BPOM Sumut untuk menampung vaksin Covid-19.
Beberapa Kabupaten/Kota Memiliki Gudang Farmasi yang Memadahi
Bagus mengatakan, beberapa kabupaten atau kota di Sumut telah menyatakan kesiapannya untuk nantinya menampung vaksin Covid-19 karena sudah memiliki gudang farmasi yang memadahi.
"Setelah melakukan audiensi ke beberapa kabupaten/kota dan diskusi yang dilakukan dengan pimpinan di daerah, rata-rata memang telah menyatakan kesiapannya karena sudah memiliki instalasi farmasi (gudang farmasi-red) dengan alat-alat pendukungnya," ujarnya.
Melakukan Pemantauan Seluruh Gudang Farmasi
Meski begitu, Bagus mengaku pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara langsung terhadap seluruh instalasi farmasi yang tersedia di Sumut. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian vaksin tidak mengalami keterlambatan. "Sehingga nantinya, ketika vaksin sudah siap, kita sudah memiliki peta dan jangan sampai pendistribusiannya terlambat. Tapi saya kira di Sumut tidak ada masalah, karena jejaringnya sudah kuat," jelasnya.
Kesiapan Tenaga Kesehatan
Meski belum tahu bagaimana tahapan distribusi vaksin nantinya, Bagus mengatakan, vaksin yang sudah tersedia memang harus segera disuntikkan. Selain itu, di samping dengan penyimpanan vaksin yang harus diperhatikan, pihaknya juga tengah mempersiapkan kesiapan tenaga kesehatan untuk menghadapi pemberian vaksin mendatang. "Begitupun kami juga akan terus memberikan informasi kepada masyarakat melalui komunikasi informasi edukasi, terutama terkait perkembangan vaksin yang terjadi secara dinamis ini," ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaHingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaTotal stok pupuk subsidi ini terdiri dari pupuk urea sebesar 24.557 ton dan NPK sebesar 15.340 ton.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, tambah Jokowi, stok subsidi pupuk masih tersedia. Subsidi pupuk Rp14 triliun untuk semester kedua.
Baca SelengkapnyaPetani yang sudah tardaftar bisa menebus pupuk subsidi lewat i-pubers.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya