Dihentikan karena Massa Membludak, Pencairan BLT Ini Diwarnai Tangis Histeris Ibu-ibu
Merdeka.com - Pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk UMKM di salah satu bank di Jalan Cokroaminoto, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Senin (12/4) berujung ricuh.
Kericuhan ini dipicu antrean massa yang hendak mengambil BLT membludak. Pencairan BLT akhirnya dihentikan paksa oleh pihak bank serta aparat kepolisian setempat guna menjaga protokol kesehatan Covid-19.
Namun, hal ini ternyata memancing emosi massa yang mayoritas merupakan ibu-ibu. Bahkan, ada ibu-ibu yang terlihat sampai menangis histeris. Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Massa Membludak
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Dalam video yang beredar, ratusan massa yang mayoritas adalah ibu-ibu terlihat memadati salah satu bank yang ada di Jalan Cokroaminoto, Asahan.
Ibu-ibu ini mendatangi bank untuk mengambil dana BLT dari pemerintah sebesar Rp1,2 juta per orang. Antrean mengular panjang bahkan sampai ke bagian luar bank.
Kepala Cabang BNI Tanjung Balai Asahan, Yusmadi Usman yang berada di lokasi mengatakan, membludaknya massa ini diluar perkiraan dari pihak bank.
"Ya kondisi ini memang diluar perkiraan kita. Walaupun dalam juknis kita sudah ada aturan yang mengaturnya, di mana per hari ibu-ibu tadi diharapkan datang 50 orang saja namun yang datang lebih dari 50 orang. Temen-temen media bisa lihat tadi, ratusan bahkan sampai 500 lebih yang datang. Tentunya ini over kapasitas," ujar Yusmadi.
Dihentikan Panitia
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Akibat dari antrean yang membludak ini, pencairan BLT pun akhirnya terpaksa dihentikan oleh pihak bank dan dibantu aparat kepolisian setempat. Hal ini dilakukan guna tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19."Akhirnya kita ambil kebijakan agar tetap dalam koridor prokes Covid-19, kita ajak ibu-ibu ini untuk mengerti kita bubarkan dulu sementara sembari kami menata kembali daftar-daftar nomor antriannya," lanjut Yusmadi.
Ibu-ibu Menangis Histeris
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Namun, ternyata hal ini membuat para ibu-ibu yang telah mengantre kesal dan marah pada pihak bank. Beberapa bahkan tampak menangis histeris karena merasa proses pencairan dipersulit hingga meminta agar kartu identitasnya dikembalikan."Saya butuh KTP saya (sambil menunjuk). Sudah dari tadi saya bilang saya mau KTP saya, saya besok mau ke rumah sakit," teriak salah seorang ibu sambil menangis histeris."Udah masuk ini uangnya di ATM kenapa harus diblokir lagi. Nggak tau ini katanya dibekukan," ujar salah seorang ibu lainnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat jangan tergiur dengan penawaran bunga terlalu tinggi.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaDemo buruh di Cibitung menyebabkan jalan arteri dari arah Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya lumpuh total. Kemacetan mengular berkilo-kilometer.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaIbu tersebut rupanya korban kebakaran Pasar Kliwon, Solo.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaSatu jalur jalan Tol Cibitung 3 di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, sudah bisa dilalui, sedangkan satu jalur lainnya masih tertutup massa buruh.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca Selengkapnyamassa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi
Baca Selengkapnya