Dua Minggu Belum Ditemukan, Polisi Ambil Langkah Ini untuk Cari Anak Hilang di Sumut
Merdeka.com - Sudah dua pekan lebih tiga anak hilang di Dusun Pulka, Desa Nama Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut) belum ditemukan. Akhirnya Kepolisian Resor Kabupaten Langkat pun membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus hilangnya tiga anak ini.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Muhammad Said Husein pada Selasa (3/11). Husein mengatakan, tim yang berasal dari personel Polres Langkat, Polsek Salapian, merupakan personel khusus dari bagian penyelidikan dan informasi teknologi.
"Tim tersebut sudah bekerja melakukan berbagai penyelidikan di lokasi hingga meminta keterangan dari sembilan saksi," katanya.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
-
Apa saja tugas PPPK di Sumut? Tugas dan Fungsi PPPK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki tugas dan fungsi yang dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan posisi yang diemban.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
Melansir dari ANTARA, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan adanya indikasi tindak pidana hilangnya ketiga anak tersebut. Penyelidikan masih terus berlangsung dan kemungkinan adanya tindak pidana masih terus di dalami.
Pencarian Masih Terus Dilakukan
Pencarian ketiga anak yang hilang ini hingga Senin (2/11) masih terus dilakukan aparat kepolisian bersama dengan warga masyarakat. Hal itu disampaikan langsung Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno pada Senin (2/11).
"Pencarian terhadap tiga anak yang hilang di Salapian Langkat terus kita lakukan, rencananya hari ini langsung dipimpin Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga SIk," katanya.
Polisi Menyisir Lokasi dengan Lebih Detail
Sebelumnya, Sutrisno menjelaskan, fokus pencarian anak hilang ini masih di dalam kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Langkat Nusantara Kepong (LNK). Pencarian sekitar timbunan tanah penggalian parit di dalam perkebunan dengan menggunakan alat berat juga sedang dilakukan sejak kemarin, namun belum menemukan hasil.Sementara itu salah seorang warga, Wawan menjelaskan, warga juga sudah melakukan pencarian ke kawasan yang dianggap angker dan mistis. Sebelumnya polisi dan warga juga telah menyusuri kawasan itu, namun kali ini pencarian dilakukan secara lebih detail.
Lokasi Kejadian Masih Ramai Didatangi Warga
Pasca penutupan posko pencarian ketiga anak ini, warga masih saja berdatangan ke lokasi kejadian. Hal itu disampaikan Kepala Dusun Enam Pulka, Musdi pada Senin (2/11).Perkampungan yang dikelilingi perkebunan kelapa sawit PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) Perkebunan Tanjung Keliling Langkat itu sekarang menjadi begitu terkenal. Lantaran didatangi banyak warga dari berbagai daerah.Hal ini dikarenakan kampung yang dulunya sepi itu, telah menjadi "heboh" dikarenakan adanya tiga anak yang hilang secara misterius hingga kini belum ditemukan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca Selengkapnyaaparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua diantaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca Selengkapnya