Ketua MUI Labuhanbatu Utara Tewas Dibacok OTK, Ini Faktanya
Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara (Sumut), Aminurrasyid Aruan, tewas dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (27/7) kemarin.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB ini menghebohkan masyarakat sekitar dan langsung viral di media sosial.
Jenazah korban ditemukan di halaman warga di Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura. Mirisnya, jenazah korban ditemukan di dalam parit dalam kondisi mengenaskan dipenuhi luka-luka.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
Peristiwa ini juga telah dibenarkan oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan pada Selasa (27/7).
"Iya benar," katanya singkat.
Usai ditemukan, jenazah korban pun langsung dibawa ke RSUD Aekkanopan.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Pelaku Sudah Ditangkap
Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com
Tak lama setelah jenazah korban ditemukan, pelaku pembunuhan Ketua MUI ini berhasil ditangkap. AKBP Deni mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Identitas pelaku bernama S alias A (35), warga Dusun Panjangbidang, Kelurahan Guntingsaga, Kecamatan Kualuh Selatan. Pelaku ini tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
Pelaku berhasil diamankan tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Dari pelaku, pertugas juga berhasil menyita barang bukti berupa kelewang, yang digunakan untuk membunuh korban.
Dalam video yang beredar di media sosial, diunggah oleh akun Instagram @laburaku pada Selasa (27/7), pelaku langsung menjadi bulan-bulanan warga sekitar yang tak bisa menahan emosi saat menangkap pelaku. Pelaku pun dikeroyok warga hingga babak belur, sebelum akhirnya berhasil diamankan petugas dari amukan massa.
Sakit Hati karena Dinasihati
Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com
AKBP Deni mengungkapkan, motif pelaku membunuh korban diduga karena pelaku memiliki dendam terhadap korban. Pelaku diduga tidak terima dan sakit hati saat dinasihati korban."Informasi yang kita dalami bahwa tersangka merasa sakit hati karena ditegur oleh korban agar tidak mengambil sawit milik korban," katanya.AKBP Deni menambahkan, pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Pelaku sudah menyiapkan kelewang yang dibawa dari rumahnya untuk menganiaya korban.
Dikenal sebagai Sosok Bertutur Kata Lembut
Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com
Selain sebagai Ketua MUI, korban merupakan mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Labura yang saat ini juga merupakan salah seorang dari lima pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Labura.Korban juga tercatat pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Labura dari Partai Keadilan Sejahtera beberapa tahun silam.Korban meninggalkan seorang istri, dua anak laki-laki dan satu orang anak perempuan. Menurut pengakuan warga, korban yang merupakan alumnus Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Medan ini dikenal sebagai sosok yang baik dan bertutur kata lembut. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menjelaskan lebih rinci identitas pelaku. Sebab proses penyelidikan masih berjalan dan terduga pelaku dalam pengejaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi jelang Salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa berbicara lebih jauh perihal penangkapan MS, karena masih dalam pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaDiketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaAnggota yang berpatroli melihat asap tebal dan mendapat laporan adanya supir truk yang dianiaya hingga meninggal.
Baca SelengkapnyaKepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca Selengkapnya