Penundaan Sekolah Tatap Muka Dinilai Tepat, Dosen USU Imbau Orang Tua Lakukan Ini
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) sampai saat ini masih menunda pembelajaran tatap muka yang awalnya direncanakan akan dilaksanakan awal tahun 2021 ini.
Terkait kebijakan tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sumatra Utara (USU) Muryanto Amin menilai, langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menunda proses belajar tatap muka ini sudah tepat. Hal ini mengingat kasus Covid-19 di Sumut yang masih meningkat.
Muryanto mengatakan, memberikan edukasi kepada orang tua soal dampak negatif belajar tatap muka di masa pandemi perlu dilakukan. Pembelajaran daring memang juga memberikan dampak negatif bagi anak, salah satunya anak menjadi stres. Selain itu, kemungkinan terjadinya kesenjangan pencapaian belajar dan juga ketidakoptimalan pertumbuhan.
-
Bagaimana cara orang tua mendorong anak untuk belajar? Keterlibatan aktif dalam mendukung anak dalam tugas-tugas sekolah, membimbingnya melalui tantangan akademis, dan menanamkan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan menjadi landasan yang kokoh dalam memotivasi anak untuk belajar.
-
Bagaimana orang tua bisa bantu anak belajar? Buat Anak Lebih Terlibat Melibatkan anak pada saat membeli kebutuhan belajar sehari-hari yang berhubungan dengan belajar bisa membantu. Hal ini membuat anak lebih terlibat dan tertarik untuk belajar.
-
Bagaimana cara orang tua membangun koneksi dengan guru? Salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak menyesuaikan diri di sekolah baru adalah dengan membangun hubungan positif dengan setidaknya satu orang dewasa di sekolah.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
-
Siapa yang mendukung belajar anak? Anak-anak membutuhkan dukungan dari orang dewasa yang peduli dan penuh kasih, yang membentuk lingkungan dan pengalaman mereka.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Oleh karena itu, Muryanto menyebutkan bahwa orang tua punya andil besar dalam kesuksesan pembelajaran daring anak-anaknya. Melansir dari ANTARA, berikut imbauan yang harus dilakukan orang tua.
Yang Perlu Dilakukan Orang Tua
Kendala dan kesulitan pembelajaran daring memang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya orang tua. Namun, hal ini lebih bisa diantisipasi dibandingkan harus memaksakan pembelajaran tatap muka, karena banyak yang harus disiapkan berkaitan dengan protokol kesehatan, baik itu dari internal sekolah maupun pemerintah.
Muryanto menekankan, ada dua hal yang diperlukan orang tua dalam pelaksanaan belajar daring, yakni sebagai pembelajar bagi anaknya sendiri dan harus memantau perkembangan psikologis anak.
"Jadi sangat diperlukan waktu khusus bagi orang tua memantau perkembangan anaknya selama pembelajaran daring di rumah," katanya.
Harus Perhatikan Dampak Sosial
Muryanto mengatakan, masyarakat saat ini menganggap dampak dari Covid-19 ini punya resiko sosial. Resiko sosialnya adalah kalau terjadi klaster baru, atau terjadi gejala Covid-19 di satu sekolah itu akan juga menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Hal ini juga perlu diperhatikan."Nah, ini perlu dilihat juga, konteks dampak sosialnya jika tatap muka itu dilakukan," ucapnya.
Pentingnya Edukasi ke Orang Tua dan Guru
Muryanto menambahkan, beberapa hal terkait keamanan anak dan dampak sosial dari pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini memang sebaiknya harus dipertimbangkan lagi. Namun yang tak kalah penting adalah memberikan edukasi pada guru dan orang tua agar dampak negatif dari pembelajaran tatap muka tersebut bisa diantisipasi. "Misalnya dengan cara memberikan edukasi yang cukup bagi orang tua dan guru agar dampak negatif dari tidak dilakukannya tatap muka itu tidak terjadi," terangnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencegah anak terlibat dalam pergaulan bebas juga bisa dilakukan orangtua walau dari jauh.
Baca SelengkapnyaRibuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTak hanya duduk menunggu, pria ini juga membawa hadiah untuk putrinya.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan yang diduga melibatkan anak dari artis dan public figure Tanah Air menjadi perhatian Ririn dan Ibnu Jamil.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa-desa
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca Selengkapnya