Maling Kotak Infak Ini Nyaris Tewas Dihajar Warga, Ternyata Sudah 3 Kali Beraksi
Merdeka.com - Seorang maling kotak infak nyaris tewas karena dihajar warga lantaran kepergok saat mencoba mencuri di sebuah musala. Peristiwa ini diketahui terjadi di Mushola Tahtihal Anhar, di Jalan Gurami, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (17/6) malam.
Aksi pelaku pertama kali diketahui oleh pengurus musala, Hamdan (47), dari rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Ia pun akhirnya ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga sekitar.
Mirisnya, pelaku mengaku sudah ketiga kalinya melakukan pencurian di musala tersebut. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
Kronologi Penangkapan
Malam itu, Hamdan mengaku sedang mengecek rekaman CCTV. Namun Ia terkejut melihat pelaku yang masuk dari pintu depan musala. Sebelum melakukan aksinya, pelaku berpura-pura berjalan menuju kamar mandi.
Karena curiga, Hamdan pun kemudian memberitahu warga sekitar. Pelaku akhirnya ditangkap warga dan dihajar hingga babak belur, bahkan nyaris tewas.
Selanjutnya, pengurus musala menghubungi kepolisian Polsek Rambutan kota Tebing Tinggi, dan menyerahkan pelaku untuk diamankan petugas.
Sudah Tiga Kali Beraksi
Dari hasil interogasi, pelaku mengaku jika aksinya itu sudah yang ketiga kalinya Ia lakukan di musala tersebut. Di aksinya yang pertama, Ia berhasil mengambil uang kotak infak sebesar Rp750 ribu, diaksi kedua pelaku mengaku tidak ingat berapa uang yang berhasil Ia ambil dan diaksinya yang terakhir Ia belum sempat mengambil uang dari kotak infak karena sudah tertangkap warga. Pelaku saat ini diamankan di Mapolsek Rambutan kota Tebing Tinggi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas juga menyita barang bukti berupa obeng, tang dan linggis yang diduga akan digunakan untuk melakukan aksinya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnya