Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyusuri Banua Tamben, Cikal Bakal Rumah Adat Tongkonan Khas Tana Toraja

Menyusuri Banua Tamben, Cikal Bakal Rumah Adat Tongkonan Khas Tana Toraja Banua Tamben ©2021 Merdeka.com/Asrullah

Merdeka.com - Seluk beluk Tana Toraja telah ada sejak ribuan tahun silam. Konon asal usul Suku Toraja bermula dari Teluk Tonkin yang berada di antara Vietnam Utara dan Cina Selatan. Sejarah lain menyebutkan Suku Toraja saat ini merupakan perpaduan antara imigran dari Teluk Tonkin dan penduduk lokal yang mendiami dataran tinggi. Orang bugis menyebutnya to riaja yang bermakna orang yang berdiam di negeri atas.

Sejak saat itu peradaban Suku Toraja terus berkembang, tak ketinggalan rumah adat mereka yang terkenal bernama Tongkonan. Jauh sebelum nama tongkonan lahir, ada cikal bakal rumah adat Toraja yang bernama Banua Tamben. Banua Tamben merupakan generasi ketiga pelopor rumah tongkonan yang masih tersisa saat ini.

Sebagaimana Jurnal UIN Alaudin berjudul Karakteristik Struktur dan Konstruksi Banua Tamben Karya Eka Oktawati dan Hardi Ansyah menyebutkan, Banua Tamben merupakan generasi ketiga dari perkembangan rumah Toraja yang berfungsi sebagai rumah yang dibentuk dengan menyusun kayu-kayu secara berselang-seling pada setiap sisinya, kiri dan kanan serta depan belakang, dalam bentuk persegi empat panjang.

banua tamben

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Sebelum adanya tongkonan, rumah adat Toraja berupa Banua Pandoko Dena’. Rumah generasi pertama yang dikenal oleh orang Toraja ini bentuknya agak membundar dengan dinding dan atapnya terbuat dari daun-daunan dan rumput rumputan mirip dengan sarang burung pipit. Generasi kedua, disebut Banua Lontong A’pa’, rumah ini sudah mempunyai empat tiang pada keempat sudutnya yang berukuran kecil. Penutup atap rumah ini masih sama dengan seperti banua pandoko dena’.

Generasi ketiga, yaitu Banua Tamben, yang generasi rumah Toraja tertua yang bisa ditemui di Tana Toraja. Enam diantaranya merupakan hasil rekonstruksi yang terletak di kecamatan Bori’ sisahnya berada di Sumalu Kecamatan Rantebua dan berada di Tonga’ kecamatan Kesu’. Generasi keempat disebut Banua Tolo’ atau Sanda A’riri yang berarti ditusuk teratur dengan alat yang besar.

banua tamben

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Sekilas Banua Tamben memang mirip dengan rumah tongkonan yang memiliki atap berbentuk mirip seperti perahu di kedua ujungnya. Sejak adanya banua tamben, bagian depan dan belakang bangunan menjulang ke atas, dan dinamakan longa’, yang sampai sekarang menjadi ciri khas bentuk bangunan rumah adat Toraja. Banua sendiri memiliki arti yang luas dalam Bahasa Austronesia modern, mulai “rumah” atau “kampung” hingga “benua” dan “dunia”.banua tamben

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Memasuki bangunan Banua Tamben ini kesan kuno terasa kental. Kayu yang digunakan sudah usang termakan zaman. Struktur Banua Tamben dan Tongkonan memiliki perbedaan bentuk yang terdapat pada kolom dan atap bangunannya. Banua tamben memiliki sistem struktur yang terbagi menjadi dua, yaitu bagian bawah yang terdiri dari pondasi batu dan kolom yang terbuat kayu bulat.

Pada bagian atas terdiri dari badan rumah yang berbentuk prisma dan atap yang menjorok keluar tanpa penopang (sulluk Banua). Setiap bagian Banua ini menggunakan konstruksi tanpa alat modern seperti paku. Semua bagian elemen struktur saling menyatu dengan sistem sambungan kayu dan bambu seperti siamma, takik, menumpuk, ikat, pen dan lobang.

banua tamben

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Ada 5 jenis rumah adat Toraja yang dibedakan dari fungsinya. Yakni tipe rumah tunggal, lumbung, rumah penjaga di sawah, kandang, hingga bangunan pemakaman.

Banua Tamben tetap dilestarikan ingga kini, Banua Tamben telah mewarisi revolusi rumah adat Tongkonan yang masih bisa dilihat hingga saat ini. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh

Rumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Sejarah Unik Rumah Adat Panjalin di Majalengka, Berusia 300 Tahun dan Dibangun hanya dengan 1 Batang Pohon
Sejarah Unik Rumah Adat Panjalin di Majalengka, Berusia 300 Tahun dan Dibangun hanya dengan 1 Batang Pohon

Bangunan yang diberi nama rumah Panjalin ini disebut jadi kearifan lokal khas setempat yang masih dirawat sampai saat ini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rumah Adat Suku Osing di Banyuwangi yang Menerapkan Konsep Bongkar Pasang
Mengenal Rumah Adat Suku Osing di Banyuwangi yang Menerapkan Konsep Bongkar Pasang

Rumat Adat Suku Osing memiliki keistimewaan yang terletak pada konstruksi bangunan yang menggunakan sistem know down atau bongkar pasang.

Baca Selengkapnya
Kebudayaan Berusia Ribuan Tahun di Bekasi dan Karawang
Kebudayaan Berusia Ribuan Tahun di Bekasi dan Karawang

Kebudayaan Buni yang berkembang di Pesisir adalah kebudayaan kuno tembikar tanah liat di masa prasejarah.

Baca Selengkapnya
7 Tempat Wisata Toraja, Bisa Jadi Referensi Liburan Akhir Pekan dan Belajar Budaya
7 Tempat Wisata Toraja, Bisa Jadi Referensi Liburan Akhir Pekan dan Belajar Budaya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 tempat wisata Toraja yang bisa jadi referensi liburan bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Kisah Joglo Berusia 200 Tahun di Yogyakarta, Pernah Jadi Kantor Kelurahan hingga Rumah Sakit Gerilyawan Kini Masih Berdiri Megah
Kisah Joglo Berusia 200 Tahun di Yogyakarta, Pernah Jadi Kantor Kelurahan hingga Rumah Sakit Gerilyawan Kini Masih Berdiri Megah

Rumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.

Baca Selengkapnya
7 Tempat Wisata di Toraja yang Paling Dicari, Sajikan Panorama Alam yang Indah
7 Tempat Wisata di Toraja yang Paling Dicari, Sajikan Panorama Alam yang Indah

Berikut 7 tempat wisata di Toraja yang paling dicari dan direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Melihat Banten Masa Lampau di Situs Banten Girang, Bekas Kota Kuno yang Eksis di Abad ke-10
Melihat Banten Masa Lampau di Situs Banten Girang, Bekas Kota Kuno yang Eksis di Abad ke-10

Sisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang

Baca Selengkapnya
Pertahankan Budaya, Begini Potret Kampung Adat Suku Jawa Kuno yang Masih Bertahan
Pertahankan Budaya, Begini Potret Kampung Adat Suku Jawa Kuno yang Masih Bertahan

Di masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah Orang Sunda di Kampung Naga Tasikmalaya, Lantai Dapurnya Bisa Kelola Sisa Makanan
Melihat Rumah Orang Sunda di Kampung Naga Tasikmalaya, Lantai Dapurnya Bisa Kelola Sisa Makanan

Warisan budaya leluhur di Kampung Naga amat menarik untuk dipelajari.

Baca Selengkapnya
Melihat Klasiknya Arsitektur Bangunan Tua di Kampung Laweyan Solo, Tidak Sembarang Orang Bisa Masuk
Melihat Klasiknya Arsitektur Bangunan Tua di Kampung Laweyan Solo, Tidak Sembarang Orang Bisa Masuk

Di kampung Laweyan banyak terdapat rumah-rumah kuno tempo dulu. Rumah-rumah itu merupakan milik para saudagar kaya di sana.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir

Konon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh

Baca Selengkapnya