RS di Medan Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19, Wali Kota Beri Imbauan Ini
Merdeka.com - Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hermina Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir.
Untuk menangani hal ini, pihak rumah sakit akhirnya membangun tenda darurat untuk perawatan pasien Covid-19 karena tempat tidur di rumah sakit tersebut sudah penuh.
"Kita di sini ada 60 tempat tidur untuk pasien Covid-19 termasuk ICU, sampai saat ini penuh," kata Manager Pemasaran Rumah Sakit Hermina Medan, Hendrew pada Senin (9/8).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Siapa yang Bobby Nasution ajak untuk menjaga aset kota Medan? Bobby Nasution mengajak seluruh pihak untuk sepakat dan menjaga komitmen untuk mengamanka seluruh aset daerah.
-
Apa yang dilakukan relawan Bobby Nasution di Medan? Kita relawan terus bergerak di akar rumput. Mengadvokasi rakyat untuk urusan sosial, kesehatan serta pendidikan. Bahkan kemarin baru giat pelestarian permainan rakyat di sejumlah tempat di Kota Medan,“ tukas Asril.
-
Bagaimana Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Investor akan berpikir, sedangkan aset daerah saja bisa hilang, apalagi aset swasta. Jangan sampai pikiran ini muncul,“ ungkapnya.
-
Kenapa Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,“ tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
Namun, terkait hal ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution justru mengimbau seluruh rumah sakit di Kota Medan untuk tidak membangun tenda darurat untuk penanganan pasien Covid-19. Hal ini lantaran BOR di sejumlah rumah sakit rujukan masih mencukupi.
"Kita berharap pihak rumah sakit bisa kooperatif, ikuti aturannya. Kalau memang mau menampung masyarakat kita yang kena Covid-19 lebih banyak, disubstitusikan dari tempat tidur yang ada, ikutilah minimal 30 persen," kata Bobby pada Senin (9/8).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Dirikan 2 Tenda Darurat Covid-19
Hendrew mengatakan, dalam sehari Rumah Sakit Hermina menerima sebanyak 5 hingga 6 pasien rujukan Covid-19.
"Perhari itu bisa 5-6 pasien itu waiting list, karena ruang perawatannya memang penuh. Karena waiting list penuh kita tidak mungkin membiarkan pasien terlantar, kita memutuskan untuk mendirikan tenda," katanya.
Pihak rumah sakit akhirnya membangun dua buah tenda darurat di halaman belakang rumah sakit yang diperuntukkan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga berat.
"Total ada sembilan tempat tidur di tenda ini," katanya.
Imbauan Wali Kota
Namun, Bobby mengimbau kepada rumah sakit yang terjadi kenaikan kapasitas pasien Covid-19 agar memindahkan pasien ke rumah sakit rujukan lainnya. Menurutnya, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan di Kota Medan untuk perawatan pasien Covid-19 saat ini masih 73 persen. "BOR kita di Medan 73 persen. Ini angka yang tinggi memang, yang sebelumnya hanya 30 persen. Tapi masih ada space persentase BOR, bukan 100 persen. Kalau sudah penuh, larikan ke rumah sakit lain. Kita punya 44 rumah sakit di Medan. Kalau satu penuh, rumah sakit yang lain masih ada," ujarnya.
Tenda Darurat Dibongkar
Bobby juga mengatakan, ada dua rumah sakit di Kota Medan yang membangun tenda darurat Covid-19, yakni RS Colombia dan RS Hermina.Ia sudah memerintahkan agar kedua rumah sakit tersebut membongkar tenda darurat dan memindahkan pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan yang telah disediakan. "Kita sampaikan jangan seperti itu. Saya sudah sampaikan ke Sekda, kita minta untuk bongkar dan pihak rumah sakit berkenan untuk dibongkar. Saya sudah sampaikan ke pihak rumah sakit itu," ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca Selengkapnya"Kami berhentikan sementara demi pemeriksaan di inspektorat," kata Bobby
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution melantik Taufik Ririansyah sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan pada akhir 2021.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit.
Baca Selengkapnya